Lagi! Jurnalis Jadi Korban Aparat Kepolisian Saat Liput Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta

Foto Dhemas Reviyanto

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Sekelompok orang yang diduga aparat kepolisian telah menganiaya, mengintimidasi dan merampas alat kerja seorang jurnalis dari Suara.com, Peter Rotty dan Adit Rianto S yang sedang meliput aksi unjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Saat itu mereka melakukan live report via akun YouTube di sekitar Patung Kuda, Kawasan Monas, namun tiba-tiba seorang aparat berpakaian sipil serba hitam datang menghampirinya bersama anggota Brimob. Mereka meminta kamera Peter, namun ditolak.

Peter sempat menawarkan akan menghapus video aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap peserta demo. Namun mereka bersikeras tetap merampas dan mengambil memori kameranya.

Dalam pengakuannya Peter mendapat perlakuan kasar, diseret sambil dipukuli dan ditendang oleh segerombolan orang tersebut. Ia mengalami luka memar di bagian muka dan tangannya akibat penganiayaan.

“Saya sudah jelaskan kalau saya wartawan, tetapi mereka tetap merampas dan menyeret saya. Tadi saya sempat diseret dan digebukin, tangan dan pelipis saya memar,” ujar Peter, Kamis (8/10/2020) malam.

Sementara Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono mengecam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap jurnalis mereka. Ia meminta pada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa ini.

”Saya selaku Pemred Suara.com mengecam aksi penganiayaan terhadap jurnalis kami maupun jurnalis-jurnalis media lain yang mengalami aksi serupa. Sebab Jurnalis dalam melakukan tugas-tugas jurnalistik selalu dilindungi perundang-undangan, Saya juga mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas hal ini,” katanya. (sari)