Kunjungi Korban Gempa, Jokowi Sebut Ada Ketimpangan Pembangunan

Ambon, 5NEWS.CO.ID, – Presiden Jokowi mengatakan bahwa terdapat ketimpangan pembangunan antara wilayah barat Indonesia dengan wilayah sebelah timur, hal ini terlihat jelas dari segi Infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandar udara dan berbagai fasilitas masyarakat lainnya yang masih sangat minim di daeah timur.

Hal itu disampaikan Presdien Jokowi saat berdialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat korban gempa di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa, (29/10/2019).

“Di kawasan Indonesia timur sperti di NTT, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Maluku ketimpangan infrastruktur jalan, jembatan, airport antara barat, tengah, dan timur memang ada kesenjangan yang harus diselesikan,” ujar Presiden.

Jokowi berpendapat bahwa merupakan pekerjaan yang tidak mudah untuk menyelesaikan ketimpangan-ketimpangan tersebut, apalagi dengan keterbatasan dana yang tersedia melalui APBN, tetapi ia mengatakan bahwa pemerintah akan tetap mengupayakan pembangunan infrastruktur di wilayah timur agar dapat mengejar ketertinggalan dari wilayah-wilayah lain.

Terkait pembangunan infrastruktur di wilayah Maluku, Jokowi sendiri mengaku telah menggelar rapat terbatas dengan Gubernur Maluku Murad Ismail dan para kepala daerah di Maluku. Dalam rapat tersebut Presiden mengatakan bahwa ia sudah mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh peserta rapat terkait minimnya infrastruktur dan sarana jalan.

Bahkan ada keluhan tentang putusnya jembatan yang menghubungkan antar kabupaten di Pulau Seram yang hingga berita ini ditulis belum juga diperbaiki oleh pihak pemerintah.

“Saya tahu kondisi infrastruktur yang tadi malam disampaikan oleh bupati dan wali kota. Ada jalan, ada juga jembatan yang putus dan belum juga dibangun kembali,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga didampingi langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) Basuki Hadimuljono yang mendengarkan langsung keluhan tersebut, menjawab, dan akan menindak lanjuti perkara itu. (mra)