
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengakui banyak prajurit TNI yang tiap tahun membelot atau kabur dari kesatuannya. Alasannya beragam karena terlilit hutang hingga terlibat permasalahan terlilit hutang.
“Motivasinya berbeda-beda ada yang karena hutang, ada yang karena mungkin tidak cocok, ada yang mungkin masalah asusila, macem-macem begitu banyak,” kata Andika, Selasa (20/4/2021).
Menurut Andika prajurit TNI yang kabur atau membelot dari satuan tidak hanya terjadi di Papua. Namun anggota TNI yang membelot tidak dilepas begitu saja, semuanya diproses secara hukum.
“Sebetulnya kasus bukan hanya terjadi kali ini, walau tidak sama persis tapi prajurit yang lari atau tinggalkan dinas sudah cukup sering,” lanjut Andika.
Ia menambahkan tanggung jawab tak hanya ditanggung pembelot, tetapi juga atasan langsung yang berhubungan dengan prajurit tersebut.
“Kita juga breafing para komandan satuan dan ini termasuk penilaian. Ini yang kami lakukan. Kita tidak hanya lihat individu yang melakukan tindak pidana, tetapi leadership atau kepemimpinan diatasnya,” jelas Andika.
Sebelumnya seorang anggota TNI bernama Lucky Y Matuan atau Lukius berpangkat Pratau membelot dan bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Ia dikabarkan kabur dengan membawa 70 butir amunisi beserta magasine. (sari)