Kota Semarang Tergenang Air Bah, Jateng Siaga Banjir

Banjir di Jalan Gajahmada Kota Semarang
Situasi banjir di Jalan Gajahmada Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021) siang. (Gambar tangkapan layar)

Semarang, 5NEWS.CO.ID,- Banjir cukup parah kembali melanda Kota Semarang, Jawa Tengah. Sejumlah titik ibu kota Jawa Tengah itu tergenang air bah hingga 75 sentimeter. BMKG menyebut Jateng dalam kondisi siaga banjir.

Laporan hasil assesment Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Kota Semarang mengatakan setidaknya 19 titik kota tergenang banjir pada Selasa (23/2/2021). Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Semarang, Winarso, mengatakan ketinggian air bah di titik-titik lokasi banjir bervariasi antara 20-75 sentimeter.

“Ketinggian air di Kali Semarang sudah sejajar dengan Jalan Inspeksi di wilayah RW 07 dan 08 kelurahan Jagalan Semarang Tengah dengan ketinggian 20 – 50 cm,” ungkap Winarso seperti dikutip Sigijateng, Selasa (23/2) sore.

Dari data Pusdalops BPBD Kota Semarang, banjir terjadi di jalan Ariloka Kelurahan Krobokan dengan ketinggian air mencapai 25 – 75 cm, Jalan Raya Kaligawe (Depan RISA) ketinggian 25 – 50 cm, Jalan Yos Sudarso (wilayah Kelurahan Kemijen) 20 – 40 cm, Jalan Raya Simongan (Kelurahan Bongsari dan Ngemplak) ketinggian 30 – 40 cm.

Air bah di Jalan Pemuda ketinggian 40 – 50 cm, Jalan Imam Bonjol sampai Bundaran Bubakan ketinggian 50 cm, RT 1  sampai dengan RT 4, RW 1, Kelurahan Mlatiharjo ketinggian 30 cm, Jalan Citarum Selatan Kelurahan Bugangan ketinggian 30-50 cm, Jalan Tambak Dalam ketinggian 20- 40 cm, Jalan Mpu Tantular ketinggian 20- 30 Cm, Cilosari Dalam RT 2, RW 6, Kelurahan Kemijen ketinggian 10 – 25 cm.

Kawasan Simpang Lima Ketinggian 20- 50 cm, Semarang Indah ketinggian 50 cm, Kecamatan Lama Genuk ketinggian 20 – 40 cm, Jalan Muktiharjo Lor Ketinggian 10- 40 cm, Jalan Simpang Supriyadi ketinggian 10- 25 cm, jalan Gajah Ketinggian 20- 50 cm. Selain itu banjir juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso depan Kawasan Cipta dengan ketinggian air setinggi 20- 40 cm.

Banjir sempat masuk di Gedung B Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan, dan kantor PWI di Jalan Tri Lomba Juang Semarang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang merilis kemungkinan adanya hujan lebat di wilayah Jawa Tengah pada 23-24 Februari, sejak Selasa pukul 07.00 pagi WIB dan berakhir Rabu pada pukul 07.00 WIB.

Kepala Data dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Iis Widya Harmoko, menyebut bahwa hujan lebat menyebabkan Jateng dalam posisi siaga banjir.

“Terdapat 22 daerah dan 265 kecamatan berpotensi hujan lebat kategori 4. Kemudian ada 11 daerah dan 116 kecamatan berpotensi hujan lebat kategori 6,” kata Iis.(hsn)