
Teheran, 5NEWS.CO.ID, – Ulama sekaligus Imam pada salat Jumat di masjid Qom, Hojjat ol-Eslam Seyyed Mohammad Saeedi menyalahkan Donald Trump atas penyebaran virus corona yang terjadi di Iran.
Ia mengatakan didepan para jamaahnya bahwa Kota Suci Qom dijadikan target atas virus corona yang telah merusak budaya dan kehormatan kota.
Kota ini merupakan tempat perlindungan bagi kaum Syiah di dunia, pusat seminari keagamaan dan kompleks suci Masoumeh serta benteng bagi kelompok garis keras. Ribuan penziarah dari berbagai negara berkunjung ke Syiah, Iran.
“Musuh ingin menanamkan rasa takut dihati orang-orang, membuat Qom menjadi kota yang tidak aman dan membalas dendam atas kekalahannya,” kata Saeedi, Jumat (20/2).
“Trump akan mati demi keinginannya untuk melihat Qom dikalahkan,” lanjutnya.
Menurut Saeedi, Trump memenuhi janjinya untuk menyerang situs budaya Iran, jika ingin membalas dendam atas terbunuhnya Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani.
Dikabarkan sejak kematian dua pasien yang terjangkit virus corona pada Kamis (19/2) jalan-jalan yang biasanya ramai terlihat tampak sepi. (sari)