Kontroversi Menag terkait isu cadar menuai polemik

Jakarta 5NEWS.CO.ID, – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengakui sengaja melempar isu larangan cadar dan celana cingkrang untuk menjadi gaung bagi masyarakat sebelum peraturan dikeluarkan. Komisi VIII menilai masyarakat tak perlu gaung dan tidak akan kaget karena sudah ada aturan berseragam bagi ASN.

“Agak rumit ya kalau itu. Karena urusan pakaian ASN kan ada di Kemendagri, ada di Kemen PAN-RB, memang sudah ada. Yang diperlukan itu adalah ketegasan menegakkan peraturan. Jadi tidak ada yang kaget sebelumnya kalau itu, karena memang sudah ada peraturannya,” kata Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).

“Tapi bagi saya begini, Menteri Agama berkonsentrasi saja pada tupoksinya. Secara umum menjadikan agama sebagai moral kita, jadi moral politik, bermasyarakat, berekonomi, moral menjadi aparatur negara yang amanah. Jadi agama itu menjadi landasan kita untuk berlaku, serta bertindak. Kalau itu yang dikerjakan oleh Kemenag maka character building kita itu landasannya moral agama,” ujar Marwan.

Komisi VIII telah menjadwalkan rapat bersama Menteri Agama pada Kamis (7/11) mendatang. Marwan yakin, anggota Komisi VIII akan mencecar Fachrul soal pernyataannya yang kontroversial, termasuk polemik cadar dan celana cingkrang.

“Tapi saya menangkap maksud Menteri ini beban tugas yang disampaikan ke dia itu memang agak berat. Jadi dia mencoba dari berbagai pendekatan. Pasti dicecar dan dipertanyakan oleh teman-teman, pendekatannya saya yakin oleh teman-teman itu dianggap salah.

Tapi kita lihat saja hari Kamis, tentu pimpinan hanya membuka ruang dan kesempatan bagi para anggota untuk menyampaikan pandangan, bahkan kritikan, bahkan penolakan,” ucap Marwan.dikutip dari detik.com(W@n)