
Jakarta , 5NEWS.CO.ID,- Polri membentuk tim investigasi untuk mengungkap tewasnya dua siswa universitas Halu Oleo di Kendari. Polisi berjanji akan bekerja setransparan mugkin dan semaksimal mungkin.
“Tim investigasi gabungan akan bekerja. Polri dan pihak Universitas akan bekerja sama dan bergabung dalam tim investigasi untuk mengungkap apa sebenarnya yang menjadi penyebab meninggalnya dua adik mahasiswa ini dan akan kita buka setransparan mungkin,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, kebayoan Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (27/9/2019)
Iqbal menjelaskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah meminta Karo Provost Divisi Propam Polri Brigjen Hendro Pandowo dan Inspektur Wilayah Itwasum Polri Brigjen Denni Gabriel untuk mencari tahu ada tidaknya pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oleh personel polda Sultra atau Polres Kendari dalam penganan massa demonstrasi.
“Sejak kemarin, pak Kapolri sudah mengirimkan dua tim, satu tim dari Propam dan satu lagi dari Iwatsum, sudah berangkat ke sana. Masing-masing tim dipimpin oleh satu jenderal, yakni Brigjen Bendro Pandowo dari Propam dan Brigjen Denni Gabriel dari Iwatsum.” Kata Iqbal.
Iqbal meminta kepada masyarakat untuk percaya kepada tim untuk proses penyelidikan penyebab kematian korban dan pelaku penembakan kepada tim investigasi bentukan Kapolri. Penyelidikan akan dilakukan secara ilmiah.
“Dua orang ini akan bekerja untuk memastikan apakah ada kesalahan SOP dan lain-lain. Percayakan kepada kami, kepada tim investigasi gabungan untuk melakukan penylidikan secara scientific,” ujarIqbal.
Sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Halu Uleo endari menjadi korban tewas terkait aksi ricuh yang menolak RUU KUHP dan UU KPK baru pada Kamis (26/9/2019), adapun dua mahasiswa yang tewas itu bernama Randi dan Yusuf Kardawi.
Dokter telah memastikan bahwa Rendi tewas terkena luka tembakan meski belum bisa memastikan peluru jenis apa yang menewaskan Randi. Sementara itu, Yusuf tewas setelah sebelumnya sempatkritis dan menjalani perawatan, pihak keluarga menyebut ada lubang kecil yang terus mengeluarkan darah di bagian belakang Yusuf. (mra)