
JAKARTA, 5NEWS.CO.ID,- Dilaporkan, sebanyak 243 WNI yang berada di China dipastikan aman dan tidak terjangkit Virus Corona. Untuk menampung keluhan dan kebutuhan warga yang berada di Tiongkok, Kemenlu mengeluarkan Portal Peduli WNI.
Sementara itu, otoritas mengaku belum bisa menempuh jalur evakuasi untuk memulangkan WNI, sebelum mendapat rekomendasi dari Beijing. Kendati upaya evakuasi telah disebutkan dalam UU jika dalam keadaan genting dan darurat, namun hal itu membutuhkan proses dan pertimbangan terlebih dahulu. Meski begitu, terbuka opsi evakuasi akan dilakukan ke wilayah yang aman.
“Kemarin pada tanggal 26 Januari atas instruksi Menteri Luar Negeri telah diadakan Video Conference antara Kemlu, Kemenkes, KBRI Beijing dan Shanghai, KBRI Guangzhou, KBRI Hong Kong dan KBRI Taipei. Video Conference juga membahas rencana kontingensi dan langkah-langkah koordinasi dengan otoritas RRT dalam mengenai opsi-opsi yang ada, termasuk opsi evakuasi WNI,” terang Teuku Faizasyah, Plt Jubir Kemenlu, dalam Konferensi Pers, Senin (27/1/20).
Pihaknya juga telah menerbitkan Himbauan Perjalanan (Travel Advice) bagi para warga yang akan berkunjung ke Tiongkok. Melalui laman dan aplikasi Save Travel, wisatawan dapat membandingkan kategori zona aman ke dalam empat warna. Untuk wilayah dengan dampak terparah, warna merah diartikan sebagai larangan keras untuk tidak mengunjunginya.
Sedangkan stok logistik dan kebutuhan dasar WNI di Wuhan disebutkan cukup, meski diakui pasokan berkurang akibat proses karantina. Teuku Faizasyah menambahkan, bahwa Pemerintah Indonesia terus memantau kondisi melalui grup WeChat. KBRI di Beijing dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) terus membangun komunikasi, termasuk memberi informasi kepada keluarga di tanah air. (h@n)