
Pati, 5NEWS.CO.ID, – Kekeringan telah menjadi langganan di wilayah Kabupaten Pati. Salah satunya yakni Desa Kalimulyo, Kecamatan Jakenan. Daerah tersebut sering kekurangan air bersih ketika kemarau tiba, Kamis (31/8/2023).
Salah satu warga setempat bernama Gunarso menyebut bahwa kekeringan di Desa Kalimulyo sudah terjadi sekitar 3 minggu. Oleh karena itu, warga setempat membutuhkan bantuan air bersih.
“Untuk kekeringan sendiri sudah terjadi 3 mingguan, mudah-mudahan dengan bantuan air bersih, masyarakat terbantu, sehingga tidak antri sampai malam hari”, ujarnya kepada awak media, Kamis (31/8/2023).
Gunarso juga berharap mendapatkan tambahan bantuan air bersih apalagi saat dibutuhkan, dan ia juga berharap debit air PDAM bisa ditambah.
Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Desa Kalimulyo, Kecamatan Jakenan yang menjadi salah satu daerah sulit air di Kabupaten Pati, pada Rabu (30/8) kemarin.
Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mengatakan bahwa di Kabupaten Pati terdapat 194 desa yang berpotensi mengalami kekeringan. Akan tetapi yang mengkhawatirkan ada 58 desa yang perlu diakselerasi.
Menurutnya bantuan droping air bersih ini merupakan bentuk akselerasi dan membutuhkan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat.
“Mudah-mudahan ini menjadi satu kebersamaan kita, karena untuk droping air ini tidak hanya mengandalkan dari BPBD saja, tetapi dari beberapa elemen masyarakat, dari CSR, dan kemarin ada juga dari PG Pakis dan PG Trangkil,” kata Pj Bupati Pati.
Diketahui pihaknya telah mendropping tiga tangki air bersih untuk warga Desa Kalimulyo, Kec. Jakenan pada kali ini. (hus)