
Sleman, 5NEWS.CO.ID, – Sebanyak 257 siswa SMP 1 Turi Sleman, Yogyakarta mengikuti kegiatan pramuka susur sungai Sempor. Mereka menuruni sungai dan ketika sampai di hulu tiba-tiba hujan turun.
Aliran air yang cukup deras saat hujan membuat sejumlah siswa yang tengah menyusur ikut terseret arus, sehingga menyebabkan beberapa siswa meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (21/2).
Menurut Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, Wahyu Pristiawan ketujuh korban baru ditemukan sekitar pukul 00.00 WIB. Korban yang lain belum diketemukan, 23 orang mengalami luka-luka sedangkan 216 siswa selamat.
Sementara itu, pembina pramuka SMP 1 Turi, Riyanto mengakui saat susur sungai dirinya tidak ikut mendampingi. Ia hanya menunggu di sekolah karena hujan. Kendati demikian ia tidak langsung pulang, namun menunggu anak-anak kembali ke sekolah lagi.
Ia tidak tahu pasti berapa jumlah siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Karena data dan cacatannya ada pada dewan penggalang (DP).
Terkait masalah tersebut Dosen Sumber Daya Air dan Sungai Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) Agus Muryono menegaskan kegiatan susur sungai tidak diperuntukkan bagi anak-anak dan remaja.
“Idealnya susur sungai dilakukan oleh orang-orang dewasa, anak-anak dan remaja tidak boleh susur sungai. Kegiatan ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah terlatih dan terbiasa,” jelas Agus, Sabtu (22/2). (sari)