Kata Gus Mus dan Sujiwo Tedjo Soal Politisi Tak Sopan Ke Profesor Emil Salim

KH Mustofa Bisri ‘Gus Mus’ di akun Instagramnya @s.kakung ikut menanggapi perilaku anggota DPR, Arteria Dahlan yang dianggap tidak sopan saat berdiskusi dengan ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, Emil Salim di acara Mata Najwa, Rabu 9 Oktober kemarin.

Gus Mus menampilkan foto Arteria berhadapan dengan Emil Salim. Kemudian dalam keterangan foto menuliskan bahwa kita bisa belajar menjadi orang yang beradab dari orang yang tidak beradab.

“Dari orang yang tidak beradab pun, kita bisa belajar menjadi orang beradab,” tulis ulama dari Rembang itu yang diunggah pada Kamis, 10 Oktober 2019.

Tak pelak, unggahan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang itu menarik perhatian warga net. Ribuan netizen ikut berkomentar terkait ketidaksopanan politisi PDIP itu kepada orang yang lebih tua.

“Leres Eyang, ngomong mbek wong sing luwih tuo, gak ono unggah ungguhe babar blas, mbek nunjuk-nunjuk sisan (Benar Eyang. Bicara dengan orang lebih tua, tidak ada adabnya sama sekali sambil menunjuk-nunjuk tangan lagi). #anggotaDPR macam apa?” kata akun @teddypamungkass.

“Leress kung. Dari orang yang tidak beradab juga muncullah mulut yang beradab 😄,” tulis akun @resaawinata.

Sementara itu budayawan Sudjiwo Tedjo, di akun twitternya @sudjiwotedjo mengkritisi sikap Arteria yang bersikap berlebihan kepada Prof Emil. Arteri yang masih muda dinilai tidak sopan dan bersikap tidak pantas kepada Prof Emil Salim yang sudah cukup sepuh.

“Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salah pun, orangtua tak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar. Permintaan maaf langsung dari yg bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak,” tulis dalang nyentrik ini.

‘Jack Separo Gendeng, menyarankan agar Megawati sendiri yg memohonkan maaf atas kekasaran anak buahnya ke Emil Salim, agar levelnya sepadan, katanya.

“Harus Mbak Mega sendiri yg memohonkan maaf atas kekasaran orang ini ke Pak Emil Salim, agar levelnya sepadan. Ponokawan kalau kurangajar ke Kakek Abiyasa yg memohonkan maaf Kresna. Kalau mereka sendiri yg minta maaf, malah kurangajar,” tulisnya pada Kamis 9 Oktober.

Presiden Jancuker itu pun juga menulis kata Adigang, Adigung Adiguna beserta maksudnya.

“Adigang: Mentang2 gang/gerombolannya merasa kuat
Adigung: Mentang2 jabatannya agung
Adiguno: Mentang2 ilmunya tinggi
Itulah Adigang, Adigung, Adiguno,” tulisnya. Cuitan ini pun saat berita ini ditulis sudah diretweet 1700 dan disukai 2300 lebih.

Seperti diketahui, dalam acara Mata Najwa ini, Arteria Dahlan mendebat Prof Emil dengan bahasa kasar dan menuding-nuding lawan diskusi lainnya. Beberapa kali tuan rumah Mata Najwa mengingatkan politisi dari PDIP itu. (mas)