Kasus Corona Melonjak di AS, 124 Terinfeksi, 9 Korban Tewas

Jakarta. 5NEWS.CO.ID,- Kasus infeksi COVID-19 atau virus corona di Amerika Serikat (AS) meningkat tajam dan menyebabkan sejumlah warga tewas. Hingga tanggal 4 Maret 2020 pagi pihak berwenang mengkonfirmasi 124 pasien positif terinfeksi virus corona dengan angka kematian 9 orang.

Dilansir dari situs worldometer, 9 warga meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 di negara bagian Washington. Situs itu juga melaporkan ada 124 kasus yang terdiri dari 76 kasus domestik dan 48 lainnya berasal dari luar negeri.

“Kami menemukan lebih banyak kasus COVID-19 secara lokal di sini di Washington,” kata Dr. Kathy Lofy, petugas kesehatan negara bagian Washington, kepada wartawan pada konferensi pers, Senin (2/3/2020).

Selain 45 korbanyang dievakusasi dari kapal pesiar Diamond Princess dan 3 dari Wuhan, Cina. Sebanyak 27 kasus juga dilaporkan di Washington State (termasuk 9 kematian dan 1 pulih). Sementara dari masing-masing negara bagian kssus dilaporkan sebanyak 24 di California (termasuk 2 pulih), 4 di Illinois (termasuk 2 pulih), 3 di Florida, 3 di Oregon, 2 di Arizona (termasuk 1 pulih), 2 di Georgia, 2 di Massachusetts (termasuk 1 pulih), 2 di New York, 2 di Rhode Island, 2 di New Hampshire, 1 di North Carolina, 1 di Texas dan 1 di Wisconsin (termasuk 1 pulih).

Presiden AS Donald Trump mendesak produsen farmasi untuk bekerja sama untuk mengembangkan obat dan segera mendistribusikannya kepada masyarakat. Di sebuah pertemuannya dengan pelaku industri, Trump juga meminta semua pihak untuk membantu mengatasi wabah Coronavirus di AS serta memperhatikan penanganan para korban.

Sebelumnya Gedung Putih sempat bersitegang dengan industri farmasi terkait harga obat yang tinggi dan lambannya penanganan korban virus corona.

Departemen Luar Negeri AS menaikkan level Travel Warnaing hingga level tertinggi dan melarang bepergian ke Cina pada 30 Januari 2020 lalu. Larangan itu diumumkan berselang hanya satu hari setelah Deplu AS menyarankan warga agar tidak bepergian ke Provinsi Hubei dan masih mempertimbangkan tujuan lain di Cina. Tak hanya itu, pihak keamanan di 20 bandara di Amerika Serikat juga menyaring ketat penumpang yang datang dari Tiongkok.(hsn)