Jakarta,5NEWS.CO.ID, – Semenjak pandemi corona, semua sekolah di seluruh Indonesia menerapkan pembelajaraan secara online. Hal ini menyebabkan banyak anak mengalami stres.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto) mengungkapkan banyak anak yang mengalami stres dan tertekan dengan cara orang tua yang melakukan pemaksaan dalam memberikan pembelajaran agar anaknya mengerti.
Menurutnya belajar dirumah merupakan momen yang berharga untuk para orang tua agar dapat menumbuhkan potensi anak, sehingga anak mendapatkan apresiasi yang sama bahwa mereka bisa menjadi bintang.
“Pada dasarnya semua anak memiliki kecerdasan masing-masing. Orang tua dimohon memahami potensi putra-putri yang saling berbeda,” jelas Kak Seto pada akun twitternya BNPB, Sabtu (25/4/2020).
“Ibarat bunga-bunga yang ada di taman sari keluarga ada mawar, melati, anggrek, kenanga dan lainnya. Kalau ditanya mana yang paling indah, Pak Kasur dan Bu Kasur dalam lagunya mawar melati semuanya indah. Jadi semua anak indah dan cemerlang mari kita berdayakan dan kita akui, kita apresiasi potensi yang saling berbeda ini,” lanjutnya.
Seto juga mengatakan beberapa anak rindu akan kembali ke sekolah, bertemu bapak dan ibu guru yang menjelaskan pelajaran secara nyaman, lebih tenang dan kreatif.
Diketahui saat ini sekolah menerapkan pembelajaran dari rumah (BDR) sekitar 97,9 persen. Sisanya tidak melaksanakan BDR karena tidak memiliki perangkat yang mendukung. (sari)