
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat menolak ekstremisme dan politisasi agama, terutama menjelang Pemilu 2024. Jokowi menegaskan bahwa toleransi persatuan dan gotong royong, merupakan kunci membangun bangsa yang kokoh.
“Mari kita menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan suka cita, dengan memegang teguh nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju yang sejahtera, serta adil berwibawa di kancah dunia,” kata Jokowi di Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023) di Lapangan Monas, Jakarta.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar yang harus duduk sejajar dengan bangsa lain sehingga tidak dapat didikte oleh negara manapun dan siapa pun. Sebagai negara besar, Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa lain.
Ia menyatakan bahwa Indonesia siap bekerja sama dengan negara manapun. Selain itu, Presiden juga menyebut bahwa Indonesia siap menjadi jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia.
“Inilah Indonesia. Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte negara mana pun, namun selalu siap berkontribusi bagi dunia,” tegasnya.
Menurut Presiden, ideologi Pancasila yang dipegang Indonesia membuat kepemimpinan negara diterima dan diakui dunia. Kepala Negara menilai Presidensi G20 yang telah sukses dilaksanakan, serta Indonesia yang memegang Keketuaan ASEAN pada tahun ini merupakan bukti nyata bahwa Pancasila relevan tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia.
Menutup sambutannya, Presiden mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila. (ANTARA/hsn)