Ah! Betapa kebetulannya hari ini. Hari ini kan kebetulan hari minggu sebab kemarin hari sabtu. Ah, gak ada yang namanya kebetulan-lah. Kalau hari ini hari minggu, karena memang hari ini hari Minggu! Hari di mana Jokowi tadi tampak sedang melambai-lambaikan tangannya ke arah warga, bersepeda ria.
Nah lo, bukankah hari ini hari reuni alumi? Reuni akbar? 212? Masak Jokowi tak ngerti sih. Di saat ummat menggeruduk Jakarta, eee…Jokowi malah mlipir ke Bogor. Presiden macam apa ini? Hhh, tak tahu diri!
Jokowi malah ngurus pemasangan instalasi listrik segala, seakan-akan listri lebih penting dari bangkitnya ummat! Hayooo, ketahuan kan, Jokowi memang benci Islam dan kebangkitannya, terbukti dia lebih memedulikan pe-listrik-an.
Ayo kita goreng “kelakukan” Jokowi ini. Kita viral ken. Ketika Jakarta sedang menderu-derukan takbir kebangkitan, eee pemimpinnya- si Jokowi ini–sama sekali tak peduli. Tak peduli jeritan ummat. Umat sudah bosen dipimpin presiden yang ngurus infrastruktur mulu. Ummat bosen punya presiden pembela penista agama.
Ummat menjerit kelaparan, kehausan, kesusahan, kemenderitaan, eee presidennya malah bersepeda ria. Presiden macam apa ituuuuh?!
Harga-harga melonjak, hutang negara makin menumpuk, tempe setipis atm, BBM naik eee sekarang malah mau diturunin lagi, rupiah hancur eee sekarang justru menguat lagi, kondisi kayak gini masih mau dipimpin Jokowi?
Dasar antek asing. Antek aseng. PKI ini. Jangan mau lagi dipimpin oleh Jokowi. Sudah saatnya ganti presiden. Presiden yang mau mendengarkan ulama. Presiden yang dekat dengan ulama. Presiden yang tak melakukan penistaan terhadap ulama. Presiden yang tak mengkriminalisasi ulama.
Presiden yang punya pendamping seorang santri. Yang santri ini bernama Sandi . Yang Sadi ini suka berziarah ke kuburan. Yang dengan ilmu kesantriannya dia lompati nisan ulama.
Prabowo…., pilihlah Prabowo. Dia jelas pilihan umat Islam. Memilih Prabowo tak hanya direstui para ulama, pilihan ulama, pembela Islam, pendorong kebangkitan Islam. Jangan tanya Prabowo bisa mengaji al-Qur’an atau tidak, bodoh! Meskipun tak bisa ngaji, dia ulama loooh! Ilmunya keislaman Prabowo barangkali hanya sedikit di bawah Sandi yang seorang santri.
Loh, kok ulama ilmunya di bawah santri??
Hussshh!!
Yang penting janga Jokowi. Jokowi tak peduli ummat. Ketika Jakarta di-syahdu-kan dengan suara takbir yang membahana menembus langit, lihatlah, Jokowi justru ria bersepeda. Bersepeda, baginya, seperti memang lebih mulia daripada mengagungkan asma Allah! Yang begini ini mau dipertahankan untuk menjadi presiden lagii?
Begitulah kampret bernalar. Nalarnya sulit untuk dinalar itu sendiri.