Jokowi akan Kejar dan Hajar Pejabat ‘Nakal’

Foto: Antara

Bogor, 5NEWS.CO.ID,- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengejar birokrat atau pejabat yang ‘nakal’. Jika diperlukan, presiden terpilih periode 2019-2024 itu bahkan akan ‘menghajar’ pejabat yang lambat, berbelit-belit atau melakukan praktik pungutan liar (pungli). Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya dalam acara Visi Indonesia, Minggu (14/7/2019) malam di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga:

Jokowi menegaskan bahwa kecepatan dalam melayani dan memberikan izin merupakan kunci reformasi birokrasi. Selain itu, Jokowi juga berjanji untuk menyederhanakan birokrasi agar tidak menyulitkan dan menghambat pelayanan masyarakat.

“Baik itu perijinan yang lambat, yang berbelit-belit apalagi yang ada punglinya. Hati-hati, kedepan saya pastikan akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya ‘hajar’ jika diperlukan,” kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi juga mengatakan akan membubarkan lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat atau bermasalah. Presiden terpilih itu bahkan berjanji akan memangkas birokrasi dan mencopot pejabat yang dinilai tidak efisien dan efektif.

“Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan akan saya copot pejabatnya. Lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, pasti akan saya bubarkan,” tegasnya disambut tepuk tangan hadirin.

Dia juga menekankan perlunya membangun nilai-nilai baru dalam bekerja agar bangsa ini cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Untuk itu, menurutnya, pola pikir dan cara-cara lama harus diubah, karena fenomena dunia global yang semakin dinamis dan banyak masalah yang di luar perhitungan serta tak terduga.

“Kita harus meninggalkan pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, lembaga, maupun pemerintahan,” ujar Presiden RI itu.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan lima visi dan misi untuk masa pemerintahannya dalam lima tahun mendatang.  Kelima visi dan misi Jokowi yaitu, pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), mengundang investasi dalam rangka membuka lapangan pekerjaan, reformasi birokrasi struktural dan penggunaan APBN fokus dan tepat sasaran. Kelima visi dan misi itu ditujukan untuk membangun Indonesia yang adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif.(hsn)