
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Menjelang bulan Ramadhan 2021 harga sembako di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, cenderung stabil. Hal ini merupakan sinyal positif mengingat daya beli masyarakat yang belum pulih akibat pandemi Covid-19.
Kepala Pasar Puri Pati Kartono mengatakan pihaknya telah berupaya mengoptimalkan agar harga sembako tidak melonjak.
“Dari pihak Dinas Pasar sudah mengoptimal tidak ada lonjakan harga sembako. Jadi masih stabil seperti biasa,” ujar Kartono saat ditemui 5NEWS.CO.ID, Selasa (30/3/2021).
Ia mengungkapkan bahwa dalam suasana pandemi Covid-19 seperti sekarang ini kondisi pasar trasidional sangat memprihatinkan,karena daya beli masyarakat menurun.
Hal itu disebabkan para pembeli lebih memilih untuk berbelanja di pasar modern seperti ADA Swalayan, Luwes dan swalayan lainnya yang lebih bersih dan nyaman.
“Kalau dipasar modern para pembeli lebih nyaman dibanding dipasar tradisional sebab kondisi pasar tradisional atau bahasa kasarnya ‘becek’,” lanjutnya.
Namun Kartono menegaskan kondisi pasar tradisional sekarang ini tidak becek. Menurutnya alasan pembeli untuk lebih memilih pasar modern karena menghindari kerumunan guna pencegahan penularan Covid-19.
Terkait daya beli dipasar tradisional menurun, pihak pasar sudah berupaya untuk memberikan bantuan berupaya sosialisasi dan penjelasan mengenai penularan virus corona.
Sementara salah pedagang di Pasar Puri mengatakan bahwa harga-harga sembako masih stabil artinya tidak ada lonjakan harga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menjaga stok dan stabilitas harga bahan pokok saat menjelang Ramadhan dan Lebaran 2021.
“Ini perlu saya ingatkan bulan Ramadhan yang tinggal 40 hari lagi. Sebulan kemudian Idul Fitri. Siapkan dari sekarang antisipasi dari sekarang. Walaupujn kita akan menyambut dengan sederhana, tapi kita sekali lagi ketersediaan stok dan harga yang stabil harus dijamin,” kata Presiden Joko Widodo, Kamis (4/3/2021) lalu. (sari)