
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Bulan suci Ramadan hampir tiba, masyarakat masih bertanya-tanya tentang pelaksanaan salat tarawih di masjid. Umat muslim biasa melakukan salat berjamaah di masjid-masjid selepas Isya sepanjang bulan puasa.
Departemen Agama (Depag) Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyatakan menunggu instruksi dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Kepala Departemen Agama Kabupaten Pati Ali Arifin melalui Kasi Bimas Islam Moch Alimin mengatakan Satgas Covid-19 Kabupaten Pati tengah melakukan kajian terkait ibadah di bulan suci Ramadan.
Menurutnya, pihaknya masih menunggu instruksi dari Satgas Covid-19 untuk pelaksanaan kegiatan ibadah tersebut.
“Kami sudah melakukan koordinasi-koordinasi melalui Kesra akan tetapi kita diminta untuk menungu. Secara umum sudah mulai bisa diselenggarakan di masjid-masjid tentunya batasan-batasan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Alimin saat ditemui tim 5NEWS.CO.ID, Kamis (1/4/2021).
Ia menjelaskan, kegiatan-kegiatan seperti tarawih keliling (tarling) yang setiap tahunnya dilakukan di desa-desa, harus menunggu situasi pandemi berakhir. Meskipun demikian, Alimin menyebut salat tarawih dapat dilakukan dengan kapasitas 50 persen dari masjid atau musala.
“Selama bisa menjamin itu dengan memperketat protokol kesehatannya bisa diselenggarakan. Tetapi jika tidak, dianjurkan untuk shalat tarawih di rumah masing-masing,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu keputusan pusat seperti dari Kementerian Agama dan dinas terkait lainnya.
Meskipun demikian, panitia Ramadan tetap melakukan persiapan, tetapi dalam melaksanakan kegiatan itu masih tetap menunggu.
“Kalau tidak begitu kan eman-eman (sayang) upaya dari petugas tenaga kesehatan yang selama ini menjaga dan merawat pasien Covid-19,” imbuhnya.
Menurut dia, kasus Covid-19 di Kabupaten Pati sudah menurun. Oleh sebab itu, ia berharap kasus corona tidak lagi bertambah di bulan Ramadan.
Alimin berharap agar masyarakat mendukung dan menjaga hal yang sudah dicapai. Masyarakat juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang disampaikan lewat penyuluh-penyuluh dari Depag. (sari)