Jadwal PPDB SMAN dan SMKN di Kabupaten Pati

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pendaftaran Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) telah dimulai. Proses pendaftaran dimulai dengan penyerahan berkas dan pengambilan token untuk pendaftaran online.

Baca Juga

Kasi SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Hariyanto S.E., M.M., mengatakan pendaftaran PPDB SMKN sudah dimulai sejak Senin tanggal 17 Juni lalu. Sementara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMAN baru akan dimulai pada hari Senin sampai Jumat tanggal  24-28 Juni minggu depan.

ppdb kabupaten pati jawa tengah

“Terkait PPDB bisa saja yang jelas mulai Senin kemaren SMK sudah buka pendaftaran untuk penyerahan berkas dan pemberian token untuk pendaftaran online. Dan Senin depan baru SMA, sampai hari Jumat,” kata Haryanto kepada 5NEWS.CO.ID, Sabtu (22/6/2019) siang.

Haryanto menjelaskan, pendaftaran sejak hari Senin sampai Kamis dimulai sejak pukul 07.00 – 12.00 WIB. untuk hari Jumat, karena hari terakhir, kata dia, pendaftaran akan dibuka hingga pukul 15.00 WIB.

ppdb kab pati jateng

Haryanto menjelaskan, pendaftaran online baru akan dimulai pada tanggal 1-5 Mei 2019, sejak pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jumeri mengatakan hal yang sama. Dia menambahkan, informasi lengkap terkait pendaftaran SMA maupun SMK dapat dilihat melalui website resmi PPDB Provinsi Jateng di https://jateng.siap-ppdb.com/#/.

Selain itu, jadwal yang sama untuk SMA dan SMK adalah pendaftaran mandiri secara online pada tanggal 1-5 Juli 2019, pengumuman online pada tanggal 9 Juli 2019 selambatnya pukul 23.55 WIB, pendaftaran ulang di sekolah diterima pada tanggal 10-11 Juli 2019 pukul 08.00 – 13.00 WIB dan hari pertama masuk sekolah pada tanggal 15 Juli 2019.

Jumeri menyarankan bagi siswa atau orangtua siswa yang merasa kurang jelas atau mengalami kesulitan, agar menanyakan secara langsung ke kantor dinas pendidikan setempat. Dia juga mengimbau agar calon siswa tidak membuat dokumen palsu untuk mendaftar ke sekolah yang diinginkan.

“Jika kemudian ketahuan, walaupun sudah lolos, akan langsung dikeluarkan,” ujarnya

Sekaitan dengan hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Kemdikbud agar menambah kuota jalur prestasi serta memodifikasi tata cara pendaftaran. Saat berada di Kendal, Jawa Tengah, Jumat (21/6) kemarin, Ganjar menyatakan akan membuka pintu lebar-lebar untuk menerima aduan dan masukan terkait PPDB Online baik melalui media sosial seperti Twitter dan Instagram, maupun lapor gubernur.(hsn)