
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Begitu banyak pro kontra atas penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai bos BUMN. Yang pada akhirnya Ahok resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan hal ini di kanal Youtube yang diunggah pada hari Jumat (22/11) kemarin.
“Pak Basuki akan menjadi Komisaris Utama di Pertamina,” kata Erick.
Dalam melaksanakan tugasnya Ahok akan didampingi oleh Wakil Menteri Budi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama. Sebagai Direktur Keuangannya adalah Emma Sri Martini.
“Lalu didampingi oleh Pak Wamen Pak Budi jadi Wakil Komisaris Utama, nanti juga ada Direktur Keuangan yang baru Ibu Emma Sri Martini yang sebelumnya Dirut Telkomsel,” jelas Erick Thohir.
Mengenai Serikat Pekerja Pertamina yang menolak bergabungnya Ahok di Pertamina, Erick hanya mengatakan agar memberikan kesempatan dulu kementeriannya untuk bertugas.
“Saya rasa kan kalau pro kontra tidak hanya di Pak Basuki, mungkin saya sendiri ada pro kontra,” terang Erick.
“Yang penting kan begini, kasih kesempatan kita bekerja dan lihat hasilnya, kadang-kadangkan kita suuzon tanpa melihat hasil, yang pentingkan sekarang kita kerja,” lanjut Erick.
Menurut Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, alasan penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama karena memiliki pengawasan yang baik. Tugas Ahok mengawasi kinerja direksi juga mengawasi ditribusi BBM dan LPG, meningkatkan efisiensi dan hambatan yang ada di Pertamina termasuk pembangunan kilang.
“Pengawasan distribusi, efisiensi, menghilangkan stuck-stuck, soal kilang-kilang,” kata Arya, Jumat (23/11).
Arya menambahkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan dilaksanakan pada hari Senin (25/11) minggu depan. Perubahan pengurus perusahaan salah satunya mengangkat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama. Setelah diputuskan di RUPSLB, maka Ahok bisa langsung bekerja. (end)