Israel Khawatir Akan Rudal Sejjil Iran

Gambar ilustrasi

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Manuver militer Pasukan Garda Revolusi Islam Iran “Nabi Agung” ke-15 dilengkapi dengan berbagai alutsista canggih, salah satunya adalah pengujian rudal balistik Sejjil yang menarik perhatian dunia terhadap kemampuan rudal Republik Islam Iran.

Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) berhasil menembak target di Samudera Hindia pada hari kedua manuver militer Nabi Agung ke-15 pada jarak 1.800 kilometer, Sabtu (17/1/2021).

Fox News melaporkan bahwa rudal Iran mendarat sekitar 100 mil di utara kapal induk AS, Nimitz di Samudra Hindia. Peristiwa ini merupakan perkembangan strategis dalam pembahasan rudal balistik anti kapal di dunia, karena belum ada negara yang menggunakan rudal semacam itu dalam rentang tersebut hingga saat ini.

Dalam latihan perang digunakan rudal balistik berbahan bakar cair seperti Qadr dan Emad, serta rudal balistik berbahan bakar padat. Dua tahap Sejjil mampu mengenai target angkatan laut dengan akurasi tinggi pada jarak 1800 km yang menunjukkan kekuatan rudal Republik Islam.

Rudal balistik Sejjil merupakan salah satu rudal balistik tercepat yang dimiliki Iran. Keberhasilan rudal Sejjil dalam daftar alutsista Iran menunjukkan perhatian Kementerian Pertahanan Negara dalam meningkatkan kemampuan pertahanan. Lalu mengapa rudal Sejil termasuk rudal yang diperhitungkan di dunia?

Situs berita AS, National Interest dalam laporannya di tahun 2017 menggambarkan rudal Sejjil sebagai titik lompatan industri rudal Iran. Sebelum peluncuran rudal Khorramshahr, Sejjil dianggap sebagai rudal tercanggih buatan Iran karena mampu membawa hulu ledak seberat 650 kg menggunakan bahan bakar padat.

Rudal Sejjil 2 merupakan peningkatan dari rudal Sejjil 1 yang dioptimalkan. Generasi kedua rudal ini memiliki waktu peluncuran lebih singkat dan kecepatan operasionalnya lebih tinggi serta kemampuan hulu ledaknya lebih besar.

Benda ini paling ditakuti oleh musuh-musuh Republik Islam, terutama rezim Zionis Israel. Sebab rudal tersebut melampaui jangkauan hingga Tel Aviv yang hanya berjarak sekitar 1300 km dari Iran. Rudal ini bisa mencapai Tel Aviv hanya dalam waktu 7 hingga 10 menit.

Pakar militer Zionis Tal Inbar percaya bahwa jika Iran meluncurkan rudal Sejjil ke Israel akan sangat sulit dilacak karena penggunaan bahan bakar padat dan kecepatannya sangat tinggi untuk sistem anti-rudal Israel.

Tal Inbar meragukan kemampuan sistem pertahanan rudal balistik yang terbaru, Arrow 3 bisa menangkal Sejjil. Analis militer rezim Zionis menyebut karakteristik misil Sejjil mampu menembus sistem anti-udara Israel dan menghancurkan sasaran yang dituju.

Permukaan rudal Sejjil terdiri dari tiga bagian yaitu blok 1, blok 2 dan hulu ledak. Dengan berat lebih dari 23 ton, rudal tersebut memiliki mesin berbahan bakar padat, dimana dua tahap dapat mencapai kecepatan hingga 4.300 meter per detik dan mampu menghancurkan target tertentu dengan presisi tinggi.

Kecepatan rudal ini sekitar Mach 13 (Mach 1 = 1224 km / jam) dan jangkauan terakhirnya adalah 2000 km dan saat ini menjadi salah satu rudal balistik terkemuka Iran. Sejjil saat ini memasuki generasi kedua dengan kemampuan hulu ledak yang dapat dilepas dengan berat 650 kg. Panjang rudal Sejjil sekitar 18 meter dan diameternya 125 sentimeter serta dapat diluncurkan dari berbagai sudut.

Secara umum, rudal balistik diluncurkan dari peluncur tetap dan bergerak secara vertikal atau pada suatu sudut tertentu tergantung pada jangkauan dan operasinya. Analis militer percaya bahwa rudal Sejjil adalah model  lebih maju dari rudal Shahab 3 dimana pada umumnya menggunakan bahan bakar cair.

Hingga kini beberapa negara masih menggunakan bahan bakar cair dalam produksi rudal balistiknya. Salah satu kelebihan Sejjil dari penggunaan bahan bakar padat yang lebih tahan lama dibandingkan bahan bakar cair.

Fitur Operasional

Faktor terpenting lain dari rudal Sejjil mengenai kecepatan persiapan rudal sebelum menembak. Perancang roket membangun Sejjil dengan mengikuti fitur ini. Rudal Sejjil sebagai rudal bahan bakar padat jarak jauh pertama di Iran, siap diluncurkan dalam beberapa menit. Setelah ditembakkan, kendaraan peluncurnya akan meninggalkan titik tembak dengan cepat.

Rudal Sejjil memiliki dua tahap dengan dua mesin yang menggunakan bahan bakar padat generasi baru dengan tingkat kecepatan dan akurasi tinggi. Mekanisme kerja Sejjil adalah setelah rudal meninggalkan pangkalannya di bumi, rudal mengambil posisi horizontal dan mulai bergerak ke luar hingga mencapai puncak target dengan kecepatan sangat tinggi.

Kecepatan rudal balistik Sejjil mendarat mengenai target sekitar 13 Mach, yang membuat penghancuran rudal sangat sulit untuk semua sistem pertahanan udara yang ada saat ini. Sistem navigasi baru dan sensor yang sangat canggih dalam rudal ini meningkatkan koefisiennya. Sehingga rudal ini menjadi lebih akurat dan membuatnya sangat sulit dilacak radar canggih dunia.

Sejil dirancang sedemikian rupa sehingga sistem anti-pesawat dan anti-rudal Patriot Amerika maupun sistem anti-rudal Israel Arrow 3 tidak mampu menangkalnya. Penggunaan penutup anti-radar pada rudal Sejjil dirancang upaya para ahli pertahanan dan sektor akademis Iran untuk tujuan tersebut. Tiga faktor, termasuk warna spesifik, bahan dan badan rudal serta penggunaan beberapa sistem elektronik khusus, merupakan elemen siluman yang bisa lolos dari deteksi radar.

Pada rudal Sejjil generasi kedua hulu ledak rudal telah mengalami perubahan, terutama penambahan blok pemandu rudal. Dengan menggunakan blok tersebut, akurasi rudal Sejjil 2 mengalami peningkatan yang luar biasa dan mencapai di bawah 50 meter. Dibandingkan dengan Sejjil 1, Sejil 2  dilengkapi dengan sistem navigasi baru serta sensor yang akurat dan canggih. Tampaknya, cara mengarahkan misil Sejjil 2 menggunakan kombinasi dari sistem pemandu inersia dan GPS.

Spesifikasi teknis rudal Sejil adalah:

– Berat                     : lebih dari 23 ton

– Panjang                 : 18 meter

– Diameter               : 1,25 meter

– Mesin                     : bahan bakar padat (dua tahap)

– Jangkauan:           : 2000 km

– Ketinggian penerbangan :  450 sampai 500 km

– Penggerak mesin            :   bahan bakar padat gabungan  tahap pertama dan kedua

– Kecepatan                       : 11 hingga 13 Mach atau 3600 hingga 4300 meter perdetik

– Tingkat akurasi                : Sejjil 1 tanpa kemampuan pemandu pada tahap akhir dengan tingkat kesalahan maksimum 50 meter, Sejil 2 misil dengan penggunaan hulu ledak baru terpandu dengan kesalahan kurang dari 10 meter

– Peluncur                             : platform landasan peluncuran bergerak dan silo peluncuran bawah tanah

– Sistem pemandu               : panduan inersia untuk rudal Sejil 1 dan kombinasi panduan inersia  dan GPS untuk rudal Sejjil 2. ( AHA)