
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Sumber keamanan Iran menyatakan perubahan besar dalam kebijakan kesabaran Teheran dengan gerakan bermusuhan Israel, dan memperingatkan bahwa Teheran sekarang siap untuk menghukum Tel Aviv atas kesalahan apa pun.
Ini adalah jawaban dari pernyataan bernada ancaman oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa ia akan memblokir akuisisi senjata nuklir yang dikembangkan oleh Iran.
Sumber keamanan tersebut juga mengkonfirmasi rezim Israel telah berusaha untuk mengembangkan ketidakstabilan yang tumbuh di wilayah Timur Tengah.
Hal ini terjadi setelah sebagian besar negara-negara Arab yang disponsori oleh Saudi Arabia berbondong-bondong melakukan normalisasi dengan Israel, dan mengucilkan Iran sebagai musuh bersama dikawasan.
“Namun, pendekatan ini telah menyebabkan kesalahpahaman diantara para pemimpin rezim Zionis sendiri,yang menyebabkan meningkatkan ketegangan di wilayah. Oleh karena itu, situasi telah menimbulkan tuntutan nasional untuk konfrontasi tegas terhadap tindakan jahat Zionis,” ungkap sumber tersebut di Teheran, Minggu (10/1/2021).
Sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya, mengatakan reaksi Netanyahu menyiratkan pengakuan atas peran rezim Zionis dalam tindakan bermusuhan terhadap Iran dalam beberapa bulan terakhir.
Rezim zionis harus menyadari bahwa segala jenis agresi terhadap kepentingan dan keamanan Iran, tidak peduli mengklaim atau menyangkal tanggung jawab, akan menghadapi tanggapan Republik Islam Iran yang keras dan tegas.
Iran pada hari Senin memulai proses pengayaan uranium ke tingkat kemurnian 20 persen. Produk ini digunakan sebagai bahan bakar Reaktor Riset Teheran yang menghasilkan radioisotop untuk diagnosis kanker.
Operasi tersebut telah berhenti di bawah kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia, tetapi setelah lima tahun mematuhi perjanjian dan tidak menerima manfaat, Teheran memulai trend tahun lalu untuk menarik kembali usahanya untuk merangsang UE – dan AS. yang keluar dari kesepakatan pada Mei 2018 – untuk berhenti menentang mereka.(AHA)