
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta negara-negara Muslim menghentikan ekspor minyak dan produknya ke Israel. Menurutnya, negara-negara dengan penduuduk muslim perlu menyikapi kekejaman dan bencana kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel di Gaza.
“Yang harus ditegaskan oleh negara-negara Muslim adalah penghentian segera kejahatan [Israel] di Gaza. Mereka harus segera menghentikan pemboman di Gaza, dan menghentikan ekspor minyak dan komoditas lainnya ke rezim Zionis,” kata Ayatollah Ali Khamenei saat berbicara dalam pertemuan dengan mahasiswa menjelang Hari Pelajar Nasional dan Hari Nasional Melawan Arogansi Global, Rabu (1/11/2023).
“Negara-negara Muslim tidak boleh bekerja sama secara ekonomi dengan rezim Zionis, namun mengecam bencana dan kejahatan ini dengan lantang dan tanpa ragu-ragu di semua forum internasional,” tegasnya.
Pemimpin Spiritual Iran itu menyebut bahwa para pengunjuk rasa di negara-negara Barat, Inggris, Perancis, Italia dan berbagai negara bagian AS telah turun ke jalan dan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Israel dan Amerika Serikat.
“Ini benar-benar memalukan bagi mereka, dan mereka tidak dapat memulihkan atau membenarkannya,” ujarnya.
“Dalam transaksi, persamaan dan analisisnya, dunia Muslim tidak boleh melupakan pihak-pihak yang menentang dan memberikan tekanan terhadap rakyat Palestina yang tertindas. Ini hanyalah rezim Zionis,” tambah Ayatollah Khamenei.
Ia melanjutkan, isu sentral saat ini bukanlah perang Israel di Gaza, melainkan pertarungan antara kebenaran dan kepalsuan, serta pertarungan antara kekuatan iman dan kekuatan arogansi.
“Tentu saja, kekuatan arogansi datang bersamaan dengan tekanan militer, pemboman, serta bencana dan kejahatan; namun kekuatan iman akan mengatasi semua ini berkat kasih karunia Tuhan,” kata dia.
Seperti diketahui, Israel bertekad memusnahkan Hamas yang didukung Teheran, yang juga menguasai Gaza, sebagai pembalasan atas serangan 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang dan menyebabkan ratusan orang disandera.
Israel melancarkan bombardemen dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Gaza, di samping memberlakukan blokade total daerah kantong Palestina tersebut. Pihak berwenang Palestina mengatakan sudah lebih dari 8.000 orang terbunuh.
Para ulama Iran memperingatkan Israel mengenai eskalasi perang jika Israel gagal mengakhiri agresi terhadap warga Palestina. Selain itu, pihak berwenang mengindikasikan bahwa kekuatan proksi yang didukung Teheran di Timur Tengah siap mengambil tindakan.(DBS/hsn)