Insiden di Gereja Katedral Notre Dame Prancis Tewaskan 3 Orang, Pelaku Diduga Imigran Tunisia

Gereja Katedral Notre Dame, Nice, Prancis. (Foto: Google Images)

Paris, 5NEWS.CO.ID,- Sebuah insiden penyerangan terjadi di gereja Katedral Notre Dame, Nice, Prancis pada Jumat (30/10/2020) pukul 10.30 waktu setempat, dilansir dari Reuters.  

Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang tewas, salah satunya penjaga gereja Katedral Notre Dame, Vincent Loques usia 55 tahun. Dua korban lainnya adalah jemaat, seorang perempuan (66) dan wanita muda (44).

Pelaku diduga seorang pemuda imigran dari Tunisia bernama Brahim Aouissaoui (21). Polisi setempat segera mengamankannya setelah ditembak sebanyak 14 kali. Kini tersangka dalam perawatan di rumah sakit.

Menurut Kepala Jaksa Anti-teroris Perancis, Jean-Francois Ricard pemuda Tunisia tersebut dalam kurun waktu 20 menit menggorok Vincent. Kemudian memenggal kepala seorang perempuan berusia 60 tahun dan secara parah melukai wanita (44) yang juga berada dalam gereja.

“Vincent dan perempuan usia 60 tahun meninggal seketika. Sementara perempuan yang lebih muda berhasil keluar dari gereja hingga ke kafe seberang jalan, dimana ia meninggal karena luka-lukanya,” ungkap Jean-Francois.

Ia juga mengatakan penyelidik berhasil menemukan barang bukti berupa dua pisau yang tidak terpakai, satu Al Quran dan dua ponsel, selain tas dengan beberapa barang pribadi.

Sementara Kementerian Luar Negeri Tunisia menyampaikan bela sungkawanya terhadap Prancis dan mengutuk keras tindakan teror yang baru saja terjadi.

“Tunisia mengutuk keras insiden teroris di Nice dan mengungkapkan solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Prancis,” mengutip dari Kemenlu Tunisia. (sari)