Ini Penyebab Jatuhnya Teknologi Sensitif AS ke Tangan China

Illustrasi bendera AS. (Foto: CNN)

Washington, 5NEWS.CO.ID,- Amerika Serikat (AS) gagal melakukan tugasnya untuk melindungi keamanan dan menjauhkan teknologi sensitif dari tangan militer China. Demikian laporan penasihat Kongres AS.

Laporan Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China, diterbitkan pada hari Selasa (1/6/2021), mengatakan Departemen Perdagangan lambat membuat daftar teknologi sensitif yang harus diteliti sebelum diekspor ke China.

Dalam laporan tersebut ditulis: ”keterlambatan dalam mengembangkan daftar teknologi yang muncul dan mendasar, seperti yang disyaratkan oleh undang-undang 2018, dapat memperburuk risiko keamanan nasional”

Laporan tersebut juga mempertanyakan apakah penundaan lebih dari dua tahun dalam mengembangkan daftar tersebut harus diselidiki oleh inspektur jenderal Departemen Perdagangan.

Laporan itu juga menanyakan apakah wewenang untuk menegakkan kontrol ekspor harus didelegasikan ke lembaga lain.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Perdagangan AS menolak untuk secara langsung menanggapi kurangnya daftar, tetapi mencatat telah menerbitkan empat aturan tentang kontrol pada teknologi yang muncul dan lebih banyak lagi yang tertunda.

Departemen Perdagangan AS juga mengatakan telah memperluas aturan pengguna akhir militer dan menambahkan perusahaan ke daftar entitasnya, yang membatasi pemasok AS untuk menjual ke perusahaan seperti Huawei Technologies dan Hangzhou Hikvision.

Pada tahun 2018, Kongres AS memperketat kebijakan ekspor AS dan proses penyaringan investasi asing sebagai tanggapan atas upaya entitas China untuk mendapatkan teknologi AS yang sensitif dan menggunakan inovasi sipil untuk militer.

Kongres meloloskan Undang-Undang Reformasi Kontrol Ekspor tahun 2018 untuk mempersulit ekspor teknologi utama ke musuh seperti China.

Pada November 2018, departemen tersebut menerbitkan 45 contoh teknologi baru, termasuk pengenalan wajah dan suara, tetapi tidak ada daftar yang diselesaikan.

Dan departemen itu belum mengusulkan daftar teknologi dasar, alih-alih meminta masukan pada bulan Agustus tentang cara menentukan kategori. (AHA)