Yogyakarta, 5NEWS.CO.ID, – Pihak Keraton Yogyakarta merasa kesal atas tindakan yang dilakukan seorang wisatawan. Meja peninggalan Sultan Hamengku Buwono VIII yang dipajang di Keraton Yogyakarta tiba-tiba rusak. Wisatawan tersebut ingin berfoto selfie.
Menurut Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bagian Regol Gapuro, Bekel Purakso Wiarjo mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Kala itu Abdi Dalem Keraton Yogyakarta sempat mendengar suara benturan. Wisatawan yang asyik selfie sampai terjatuh usai menyenggol meja marmer yang bersejarah itu.
Memang wisatawan itu sengaja naik ke mimbar dari sebelah selatan, padahal di mimbar depan sudah tertera larangan naik. Saat asyik selfie di kursi peninggalan HB VIII, tiba-tiba mimbarnya berlubang. Karena tidak bisa mengendalikan keseimbangannya, akhirnya dia terjatuh dan menyenggol meja marmer didepannya. Pihak Keraton tidak menyebutkan identitas diri dari wisatawan ini.
Peristiwa tersebut sempat membuat Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Hayu ikut merasa kesal. Lewat akun Twitter ia menyampaikan kekesalannya.
“Katanya tulisan dilarang pegang dilarang foto itu mengurangi keindahan museum/pameran. Tapi untuk menghadapi orang yang butuh konten tapi ndak bisa baca gini gimana?” tulis GKR Hayu, Senin (16/12) kemarin.
“Ada yang mau duduk di pelenggahan dari HB VIII dan selfie, sukses nyamplak (menyenggol) meja marmer,” lanjutnya.
Namun begitu GKR enggan mengungkap identitas wisatawan yang telah merusak meja bersejarah. Pihak Keraton tidak ingin membawa masalah tersebut ke jalur hukum, karena pihak wisatawan sudah menunjukkan itikad baik untuk memberi ganti rugi atas kesalahannya.
“Tidak dibawa ke jalur hukum, hanya secara kekeluargaan. Karena tidak ada unsur kesengajaan,” kata Penghageng KH Nitya Budaya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GKR Bendara.
“Iya (sudah dimaafkan),” ujar Bendara. (end)
