
Depok, 5NEWS.CO.ID- Bagi warga Depok yang ingin ke Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) tanpa mengalami macet, bisa menggunakan layanan taksi terbang atau Helicity.
Helicity diperkenalkan oleh PT Whitesky Aviation yang memiliki layanan di 72 titik di wilayah Jadebotabek tanpa khawatir mengalami hambatan selama di perjalanan.
Menurut CEO PT Whitesky Aviation, Denon Berri Klinsky Prawiraadmadja menyampaikan bahwa Helicity telah beroperasi sejak 23 Agustus 2020 lalu, bersamaan dengan selesainya pembangunan heliport di sisi selatan Bandara Soeta.
Layanan ini bisa dipesan melalui aplikasi smartphone dengan mengunduh ‘Helicity’ di AppStore atau PlayStore untuk mengecek harga titik destinasi yang ingin dituju oleh pengguna.
Daftarkan diri dan pilihlah rute penerbangan yang ingin dilewati dengan tarif yang beragam.
‘Jadi kita sendiri juga punya APP nanti bisa di download helicity APP disitu ada range distance dari cengkareng heliport ke 72 titik di Jakarta dan di Jabodetabek range price-nya antara 8 sekitar 20 an (Rp. 8 Juta s.d. Rp. 20 juta/ penerbangan).’ ujar Denon.
Layanan 72 titik yang dimaksud tersebut tersebar di beberapa lokasi diantaranya :
- Bekasi, Jawa Barat
- Depok, Jawa Barat
- Tangerang, Banten
- DKI Jakarta
- Puncak, Kota Bogor, Jawa Barat
- Sentul Bogor, Jawa Barat.
- Serpong, Tangerang Selatan.
‘Tapi kalau untuk yang charter flight ya di atas 20 an lah (Rp. 20 juta) harganya,’ tambahnya.
‘Luas lahan 3 hektar, kapasitas parkirnya punya tujuh parking area dan berkapasitas 40 helikopter. Pembangunan heliport itu kerjasama antara PT Whitesky Aviation dengan PT Angkasa Pura II,’ imbuh Danon
Terdapat beberapa jenis helikopter yang bisa penumpang pilih dan untuk satu perjalanan taksi terbang bisa mengangkut lebih dari satu penumpang tergantung jenis helikopter yang dipilih.
Jenis Helicity dapat memuat 3 sampai 4 orang penumpang dan untuk charter flight bisa sekitar 4 sampai 8 orang sekaligus.
Taksi terbang ini tak hanya melayani penerbangan ke dan dari Bandara Soeta saja namun juga melayani perjalanan udara lainnya untuk rute dalam kota dan antar kota.
‘Jadi, heliport ini yang pertama di bandara Indonesia. Bandara Soekarno-Hatta yang disebelahnya ter-connect dengan heliport,’ jelasnya.
Denon menambahkan bahwa ditengah masa pandemi Covid-19, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan yang salah satu syaratnya dengan membawa hasil swab antigen (non-reaktif) sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.
‘Nanti misi yang kita bisa layani disini bukan hanya penerbangan heli untuk VIP, namun juga helicity yang bisa dianggap sebagai penerbangan bertarif terjangkau atau no frills flight,’ pungkas Denon seperti dilansir Antara Jumat, (26/02/21).
Pasar yang ditarget layanan helicity dan penerbangan helikopter VIP yaitu penumpang dari berbagai wilayah dan negara yang berangkat dan tiba di Bandara Soeta. (wan)