
Jakarta,5News.co.id.14/1/2019- Semakin gencarnya Amerika dan sekutunya memboikot Iran,Kantor berita Iran- IRNA melaporkan, Kepala Badan Energi Atom Iran, AEOI, Ali Akbar Salehi menuturkan, Iran berhasil menguasai penuh teknologi nuklir.
Menurutnya, Republik Islam Iran di bidang pengetahuan dan industri nuklir sudah maju sedemikian pesat sehingga mampu menggantikan rekayasa terbalik dan penggunaan desain asing, dengan merancang bahan bakar baru dan ini merupakan prestasi besar.
Kepala AEOI menambahkan, reaktor nuklir Tehran yang sampai saat ini bekerja dengan bahan bakar lama, akan menggunakan bahan bakar 20 persen baru buatan ilmuwan Iran dan sesuai dengan standar bahan bakar canggih yang dapat meningkatkan produktivitas reaktor nuklir.
Salehi menerangkan, saat ini desain reaktor nuklir dapat dilakukan oleh para ilmuwan Iran. Prestasi besar lainnya selain produksi peralatan, adalah nasionalisasi pengetahuan nuklir yang selain didokumentasikan, formula-formulanya juga disimpan dalam bentuk perangkat lunak dan setelah melalui proses verifikasi, dapat digunakan untuk rancangan-rancangan baru.
Iran mendapat tekanan bertubi-tubi dari Amerika dan sekutunya, dari boikot ekonomi sampai ancaman militer sejak tahun 1976 sejak kemenangan revolusi Islam Iran yang menggulingkan pemerintahan kerajaan monarki pimpinan Mohammad Reza Pahlevi, walaupun begitu pemerintah kaum mullah di Iran tidak bergeming dan tidak berpengaruh sedikitpun atas semua tekanan yang ada, bahkan bermanuver baik terhadap negara-negara kawasan, sehingga mempunyai peran yang penting dalam menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan timur tengah.
Isu nuklir adalah isu yang selalu dijadikan alasan Amerika untuk menekan Iran dan menjauhkannya dari dunia Internasional. Iran berkali-kali menyangkal isu nuklir yang digaungkan Amerika dan sekutunya bahwa Iran akan menciptakan senjata berhulu ledak nuklir. Para pejabat Iran berkali-kali menyatakan dan bahkan telah bekerjasama dengan Badan Tenaga Atom Internasional IAEA bahwa pengembangan tenaga nuklirnya hanya untuk menciptakan sumber energi baru, untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangkit tenaga listrik. (Aha)