Hikmah Maulid Habib Muhammad BSA: Tiga Kunci Hidup Damai dan Toleransi

Ada tiga pesan penting dari ceramah hikmah mualid Nabi Muhammad Saw dan peringatan seratus harinya Mbah Maimun Zubair ‘Mabh Moen’ Rembang yang disampaikan habib Muhammad bin Alwi bib Syeikh Abu Bakar tadi malam di kediaman Habib Muchdor bin Alwi Alatas Jl. Ahmad Dahlan Pati, Kamis (13/11/2019).

Pertama sekaitan dengan keharusan menjaga diri dan keluarga dari api neraka (QS: Attahrain:6). Kedua keharusan bertakwa kepada Allah dan perbaiki urusan antar sesama  (QS Alanfal:1). Dan terakhir agar menyeru manusia kepada jalan Allah dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebat dengan cara yang baik pula (QS: Anahl: 125).

“Allah tidak ingin ada perselisihan diantara manusia dan meminta kita untuk memperbaiki kondisi itu. Jangan mudah menghakimi kekeliruan orang, karena setiap orang pernah salah dan keliru,” kata habib dari Jawa Timur itu.

Habib Muhammad menjelaskan bahwa Allah meminta manusia agar menyeru manusia ke jalan Tuhan, “Dan bukan menyeru ke jalan dirimu atau kepada kelompokmu, apalagi partaimu. Tapi ajaklah orang kepada Allah dengan cara yang baik,” tegasnya di hadapan ratusan hadirin dari berbagai daerah di Jawa Tengah itu.

Menurut Habib Muhammad, kita diminta untuk tidak melihat kesalahan pelaku kesalahan namun berusaha memperbaiki kesalahan orang dengan cara yang baik.

“Memperbaiki kesalahan adalah hal baik maka harus dengan cara yang baik bukan dengan cara tidak baik. Kebaikan adalah hal yang indah, maka mengajaknya juga bukan dengang cara yang buruk,” kata habib di acara yang juga dihadiri Wakapolres Pati dan Dandin 0718 Pati itu.

Yang juga harus diperhatikan dalam hidup menurut Alquran, lanjut ahli tafsir ini, adalah selalu ‘fastabiqul khoirot’ berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.

“Orang yang sibuk berbuat baik tidak akan menghabiskan waktunya untuk mengoreksi orang lain,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, selama masih ada waktu kita harus memberikan kebaikan demi kebaikan dalam hidup ini dan selalu sibuk bertransaksi dengan Allah. Karena semua kebaikan akan kembali kepada kita. Jangan menyibukkan diri dengan penilaian orang, harus ikhkas karena amal kita hanya untuk Allah semata.

“Rasulullah yang sudah suci dan punya semua kebaikan saja, setiap hari 70 kali, dalam riwayat lain sampai 100 selalu beristighfar  meminta ampun kepada Allah. Karena beliau pun ingin berlomba dalamma kebaikan,” tegasnya.

Habib Muhammad berpesan, kalau kita semua mempraktekkan ketiga ayat di atas pasti  akan tercipta kedamiaan dan hidup toleran di Indonesia dan dunia akan tercipta.

Terakhir, Habib Muhammad menyebutkan tiga sarat agar toleransi terjadi.

“Pertama meyakini bahwa Perbedaann itu sunatullah, biasa dan harus ada. Kedua jangan menganggap selain saya batil atau sesat, karena mereka juga punya pendapat, Jangan mudah menghakimi. Dan ketiga kita hanya disuruh menyampaikan kebenaran, bukan menjadikan mereka sesuai keinginan kita.” pungkasnya. (mas)