Pati, 5NEWS.CO.ID,- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dimakamkan dengan protokol COVID-19. Belakangan, baru diketahui pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pati tersebut meninggal dunia karena serangan jantung. Selain itu, hasil swab test pegawai tersebut juga negatif.
Pada hari ini, Jumat (24/7/2020) kantor BPKAD ditutup sementara setelah salah seorang pegawainya meninggal dunia. Seluruh pekerja badan pemerintah daerah itu juga diminta untuk bekerja dari rumah (WFH). Langkah tersebut ditujukan untuk mengantisipasi kemungkinan penularan virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr. Edy Siswanto, MM. memastikan pegawai BPKAD yang berdomisili di Rembang itu meninggal dunia karena serangan jantung dan bukan disebabkan COVID-19. Sebelum meninggal pegawai tersebut sempat menjalani swab test untuk memastikan dugaan infeksi virus corona.
“Pegawai BPKAD yang rumahnya Rembang meninggal karena jantung. Karena sesak, sempat diswab. Hasilnya negatif,” ungkap Edy kepada 5NEWS.CO.ID, Jumat (24/7) siang.
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, seluruh pegawai kantor BPKAD Pati akan menjalani rapid test pada besok, Sabtu (25/7). Sementara rekan almarhum yang bekerja satu ruangan akan menjalani tes usap atau swab test.
Sebelumnya ramai diberitakan, seorang ASN pegawai Kantor BPKAD Pati meninggal dunia karena virus corona. Meski hasil swab test belum muncul, pegawai tersebut dimakamkan dengan protokol COVID-19 untuk mengantisipasi penularan virus mematikan tersebut.(hsn)
