Jakarta, 5NEWS.CO.ID, -Hari ini Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia bakal menggelar konsolidasi internal. Namun BEM SI sendiri hari ini belum ada rencana untuk demontrasi. Terkait dengan itu, tuntutan BEM SI meminta agar Presiden Jokowi menerbitkan Perppu untk menganulir UU KPK baru.
Menurut Koordinator BEM SI Se-Jabotabek Banten, Muhammad Abdul Basit, akan ada konsolidasi jadi untuk besok ( hari ini) belum ada rencana demo.
“Kita masih ingin membicarakan kembali seperti apa gerakan ke depannya, karena Pak Jokowi pun sekarang belum ada itikad baik terkait itu,” kata Muhammad Abdul Basit, Kamis (17/10/2019), malam.
” Jika pada akhirnya Jokowi tidak nenerbitkan Perppu KPK, saya menilai Jokowi gagal melaksanakan Nawacita,” lanjutnya.
Muhammad juga mengatakan Jokowi masih dilema menerbitkan Perppu KPK gara-gara kepentingan parpol yang mendukung Jokowi.
Muhammad Abdul menjelaskan, kalaupun Pak Jokowi tidak mau mengeluarkan Perppu, kita hanya bisa menyimpulkan Pak Jokowi sudah gagal terkait dengan Nawacita yang sudah dikomitmenkan 5 tahun yang lalu.
Abdul juga menginginkan pada Pak Jokowi untuk bersikap tegas dan menunjukkan sikap komitmen dalam pemberantasan korupsi yang masuk dalam Nawacita.
“Kita menginginkan pada Pak Jokowi harus bersikap tegas, apalagi sebentar lagi Pak Jokowi akan dilantik sebagai presiden di periode selanjutnya. Ini jadi evaluasi juga, karena Pak Jokowi ber-statemen ataupun menyampaikan upaya pemberantasan korupsi dalam Nawacita,” ungkapnya.
Sebelumnya massa mendesak Pak Jokowi mengeluarkan Perppu KPK. Aksi demo ini terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat.
”Khusus hari ini (kemarin) kita mendesak Pak Jokowi untuk mengeluarkan Perppu KPK dan mengembalikan pada Undang-Undang KPK sebelumnya,” kata Ketua BEM UNJ, Muhammad Abdul Basit (Abbas) saat aksi demo di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (17/10). (detik/end)
