Sleman, 5NEWS.CO.ID,- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BBPPTK) Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan Gunung Merapi telah mengeluarkan lima kali guguran lava pijar sejauh 1 kilometer ke arah barat daya, Krasak dan Boyong.
“Teramati mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB guguran lava pijar lima kali dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat,” kata Kepala BBPPTK Hanik Humaida, Rabu (10/2/2021).
Hanik menjelaskan, cuaca di Gunung Merapi cerah berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 13 derajat hingga 20 derajat celcius.
Kelembaban udara mencapai 68 sampai 98 persen serta tekanan udaranya 569-686 mmHg, selain itu volume curah hujannya 28 mm per hari.
“BBPPTK masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga,” lanjutnya.
Menurut Hanik, guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak ke wilayah sektor selatan – barat daya yang meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Sementara hasil pantauan dari BBPPTK pada Senin (8/2) kemarin melaporkan untuk pertama kalinya dalam sejarah ada dua kubah lava disisi barat daya dan tengah kawah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supiyanto mengimbau kepada masyarakat di lereng kawasan Gunung Merapi untuk tetap waspada.
“Warga yang berada di barat daya puncak, juga disisi tenggara yakni kawasan Sungai Gendol mesti waspada dengan muncul kubah lava di tengah kawah,” ujar Joko. (sari)
