
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pemerintah Kabupaten Pati memberikan perhatian yang sangat serius tentang operasionalisasi pesantren di tengah pandemi COVID 19, bersama satgas NU PEDULI COVID 19 telah melaksanakan beberapa agenda kegiatan diantaranya penyelengaraan webinar dengan tema “Kesiapan Pesantren di Kabupaten Pati Menghadapi Era Adaptasi Kebiasaan Baru dari Tinjauan Teknis dan Kebijakan”yang dilaksanakan, 7 Juli 2020 bersama narasumber; Hartotok, S.Kep, Ners, MH. Kes (Dinas Kesehatan Kab. Pati), Dr. Ahmad Qosim, S. KM, M.T (Tenaga Ahli Kesehatan Lingkungan yang juga Ketua Satgas NU PEDULI), H. Liwa Uddin, M. Pd (Rabithat Ma’ahid Islamiyyah) dan Dr. Muhtar, S.Ip., M.M (Asisten pemerintahan dan kesra). Melalui kegiatan tersebut terjadi interaksi antara pemerintah dan pengasuk pesantren untuk meyamakan persepsi tentang adaptasi kesbiasaan baru di pondok pesantren.
Surat edaran Bupati sebagai landasan dibukanya kembali kegiatan pondok pesantren mengharuskan terpenuhinya protokol kesehatan, maka Pemerintah Kabupaten Pati membentuk tim verifikasi untuk melakukan verifikasi atas permohonan pesantren yang akan memulai kegiatan.
Adapun beberapa pondok pesantren di Kabupaten Pati sampai saat ini yang telah diberikan ijin untuk kembali beroperasi, diantaranya adalah Raudlatul Ulum (Guyangan, Trangkil), Raudlatul Falah (Bermi, Gembong), Maslakul Huda (Kajen, Margoyoso), Al-Hamidiyah (Bulumanis Kidul, Margoyoso), Yanbu’ul Quran (Sukoharjo, Wedarijaksa), dan Mansajul Ulum (Cebolek Kidul, Margoyoso).
Kegiatan lain hasil kerjasama antara NU PEDULI dan Pemerintah Kabupaten Pati yang telah dilaksanakan rapid test gratis bagi santri yg mau mondok keluar Kabupaten Pati dan penyediaan bus untuk santri yang kembali ke pondok pesantren lirboyo kediri.

“Kami satgas NU PEDULI dan LKNU menyampaikan terima kasih terhadap Pemerintah Kabupaten Pati dan Ketua Gugus Percepatan Penanggulangan COVID 19 Kabupaten Pati atas dukungan rapid test berupa alat dan tenaga kesehatan yang dilaksanakan di gedung PCNU Kabupaten Pati dan juga bantuan bus untuk keberangkatan santri ke pesantren lirboyo kediri agar bisa mempraktekkan sosial distancing,semoga dukungan ini terus berlanjut mengingat masih banyak santri asal Kabupaten Pati menjadi santri diluar Kabupaten Pati yang disyaratkan untuk rapid test seperti ke Jombang, kudus, Magelang, Malang, dan beberapa kabupaten lainnya” ujar Dr. Ahmad Qosim ketua Satgas NU PEDULI PATI, Selasa (07/07/20).
Dr. Qosim juga menyebutkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali menaruh perhatian besar kepada pesantren karena melalui lembaga tersebut kader-kader penerus bangsa yang unggul bermunculan.
“Saat ini waktu yang tepat untuk perhatikan pesantren sebagai lembaga kaderisasi bangsa yang sampai saat ini penyelenggaraannya mandiri oleh para ulama dan juga santri, program satgas NU Peduli Kawal Pesantren berupaya mewujudkan motto pesantren unggul indonesia kuat,” kata dia.
Adaptasi kebiasaan baru atau new normal di pondok pesantren memerlukan pendampingan dan edukasi untuk dapat menyiapkan protokol kesehatan disamping melalui webinar, satgas NU PEDULI Kabupaten Pati juga melakukan assesment di beberapa pesantren bersama jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama beserta lembaga-lembaga dibawah naungan NU seperti LKNU, RMI, LAZISNU untuk pembentukan satgas disetiap pesantren “JOGO SANTRI” dan juga Pos Kesehatan Pesantren agar 209 pesantren yang ada di Kabupaten Pati menjadi lembaga pendidikan yang mandiri, sehat dan tangguh.