
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya erupsi Gunung Anak Krakatau.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo mengatakan tinggi kolom abu erupsi Gunung Anak Krakatau mencapai sekitar seribu meter diatas puncak. Erupsi terjadi sejak Senin (30/12) sampai hari ini, Selasa (31/12).
“Gunung Anak Krakatau pada saat ini berada pada Status Level II (waspada). Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan untuk mendekat dalam radius 2 km dari kawah,” jelas Agus, Selasa (31/12).
“Dalam jarak lebih dari 2 kilometer wilayah pantai dinyatakan aman untuk dikunjungi. Namun harus tetap waspada dan mengikuti informasi dari PVMBG, BPBD dan BNPB,” lanjut Agus.
Sementara Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan kini di Selat Sunda sudah ada 12 sensor seismik dan empat radar tsunami yang sudah beroperasi. Selain itu ada tujuh water level untuk mendeteksi tsunami dari BMKG, delapan tide gauge oleh BIG, dua waterlevel ISDL oleh KKP dan satu Buoy oleh BPPT.
“Peralatan tersebut difungsikan untuk memberikan informasi adanya gempa dan peringatan tsunami dengan secepatnya,” kata Daryono.
“Hal ini diupayakan demi keselamatan dan keamanan bagi masyarakat Banten dan Lampung,” jelasnya.
Selain itu Daryono menghimbau kepada masyarakat di kawasan pesisir Banten dan Lampung untuk tetap tenang dan selalu siaga. (end)