
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan pada Rabu (18/11/2020) kemarin, mbak Nana memutar video yang berkaitan dengan pidato Habib Rizieq berisi ajakan untuk berkerumun.
Namun pidato tersebut disangkal oleh Ketua DPP FPI Slamet Maarif yang mengatakan pihaknya tidak pernah menduga kalau banyak warga yang merindukan sosok imam besar FPI Habib Rizieq.
“Apa yang terjadi kita memang kita tidak pernah menduga sama sekali. Termasuk jumlah massa ketika penjemputan Imam Besar,” jelas Slamet.
Menurutnya pihak FPI sudah mengupayakan agar penjemputan terhadap Habib Rizieq terlaksana dengan tertib.
Menanggapi pernyataan dari Slamet Maarif, Najwa Shihab menjelaskan bahwa dalam sebuah tayangan video Habib Rizieq telah mengajak warga untuk kumpul-kumpul.
“Bukankah Habib Rizieq pada saat pidato malam tanggal 10 itu ada ajakan yang bisa datang mari kumpul?” tanya Najwa.
“Enggak, beliau menyampaikan, beliau akan pulang dengan pesawat Saudi jam 9, sampai di bandara jam 10,” jawab Slamet.
Mendengar jawaban dari Slamet, akhirnya Najwa memutar video dan menunjukkan rekaman saat Rizieq berpidato pada 10 November 2020.
Tampak Habib Rizieq berpidato mengajak warga untuk ramai-ramai datang ke acara Habib Al Kahf pada Kamis (12/11).
“Hari Kamis jam 9 pagi, ada maulid ditempat Habib Hamid Al Kahf di Pondok Rangon Jakarta Timur. Insya Allah, yang sehat, yang segar, yang punya kesempatan ramai-ramai kita kesana, insya allah,” kata Rizieq dalam pidatonya.
Usai memutar vido tersebut, Slamet Maarif kembali membantah tidak ada kalimat ajakan warga untuk kumpul-kumpul.
“Enggak ada ajakan,” bantah Slamet.
“Ada ajakan, ini sebagai pengumuman yang sehat, yang kuat mari kita kumpul-kumpul ramai-ramai,” tangkis Najwa.
“Itu kan diawal undangan, itu undangan dari Habib Hamid, acara hari Kamis, bukan acara Habib Rizieq,” timpal Slamet.
“Yang kemudian di umumkan oleh Habib Rizieq. Tapi tadi kita dengarkan ‘silahkan datang ramai-ramai yang kumpul’ itu ajakan. Anda tadi mendengarkan beliau mengatakan seperti itu,” ujar Najwa.
“Itu amanat dari Habib Hamid,” bantah Slamet lagi.
Najwa kembali menanyakan alasan Habib Rizieq menghadiri acara yang sudah dipastikan akan menimbulkan kerumunan.
“Sudah tahu bahwa akan ramai sekali pada saat penjemputan. Kemudian ketika itu (acara tiga hari berturut-turut) diumumkan. Akan sangat susah mengontrol protokol kesehatan, kenapa dilakukan berkali-kali? Tangal 12, 13, 14,” tanya Najwa.
Slamet membantah bahwa rangkain acara 12 dan 13 November bukan tanggung jawab Habib Rizieq. (sari)