Diretas Lockbit 3.0, BSI Mengaku Data Nasabah Masih Aman

Ilustrasi hacker. (Foto: istimewa/5News)

5NEWS.CO.ID,- Kelompok hacker bernama Lockbit 3.0 mengklaim telah meretas data Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak 8 Mei 2023.

Mereka mengancam akan menyebarkan data pengguna maupun nasabah jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Pada tangkapan layar yang diunggah pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, Lockbit memberi waktu 72 jam hingga 15 Mei pukul 21.09.46 UTC.

Menanggapi hal ini, Branch office Service Manager (BOSM) BSI Pati, Aries Munandar mengatakan peretasan tersebut belum diketahui kebenaran aslinya.

“Terkait Lockbit kita belum tahu pasti soal itu. Jadi intinya kalau itu gangguan cyber atau tidak? Inikan masih dalam proses digital forensik,” kata Aries saat ditanya tim 5News, Senin (15/5/2023).

“Untuk saat ini layanan berangsur-angsur sudah bisa,” singkatnya.

Saat disinggung terkait sempat terjadinya maintenance pada situs ataupun laman BSI hingga adanya dugaan Ransomware. Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan.

“Banyak pihak yang berspekulasi kalau ada Ransomware, tapi ini masih diselidiki sama digital forensik. Gak cuma BSI, kita juga melibatkan dari IT Bank Mandiri dan stakeholder,” terangnya.

Lockbit juga diketahui mengaku telah mencuri 1,5 TB data BSI. Data tersebut diklaim memuat 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yg mereka gunakan.

Menanggapi hal ini pula, pihak BSI menyatakan bahwa data nasabah masih aman.”Sampai saat ini, data para nasabah insyaallah masih aman. Termasuk saldo dari para nasabah” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Pati, Ratri Wijayanto juga membenarkan kabar peretasan itu. Meski dirinya mengaku hal ini diluar kapasitas pihaknya.

“Kemungkinan besar benar demikian mas. Soalnya saya tidak punya kapasitas, cuma di medsos sudah ramai seperti itu,” tandasnya saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis. (hus)

Komentar