
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Dinas Kesehatan Kabupaten Pati memastikan tidak ada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kecamatan Margoyoso. Dinkes Pati menegaskan pengajar pondok pesantren yang dikabarkan positif COVID-19, ‘baik-baik saja’.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr. Edy Siswanto, MM. menegaskan bahwa pengasuh ponpes di Margoyoso Pati itu kini dalam keadaan sehat. Hanya saja, kata dia, istri dari pengasuh pondok pesantren tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri karena reaktif saat menjalani rapid test.
“Pak Ustad di pesantren insya Allah sehat. Yang reaktif dan diisolasi mandiri istrinya,” ungkap dr. Edy saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (24/7/2020) siang.
Sebelumnya dikabarkan seorang pengajar ponpes di Margoyoso terkonfirmasi positif COVID-19. Informasi tentang salah seorang keluarga pengelola pondok pesantren yang positif corona itu beredar melalui maklumat Forum Komunikasi Pengasuh Pondok Pesantren se-Kajen dan Sekitarnya (FKPPK).
Dalam maklumat bertanggal 21 Juli 2020 itu, FKPPK menginformasikan bahwa pasien telah dirawat sejak tanggal 13 Juli 2020 dengan gejala awal kecapekan. Pesantren dan keluarga pasien, menurut maklumat itu, telah melakukan isolasi di lingkungan pesantren dan menutup akses keluar masuk.
“Keluarga dekat dan santri telah dijadwalkan untuk melakukan tes swab maupun rapid.” Begitu bunyi surat maklumat yang ditanda tangani oleh Ketua FKPPK H. Mujiburrohman Ma’mun pada tanggal 21 Juli 2020.
Sebagai kelanjutannya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati langsung menggelar rapid test pada hari Kamis (23/7) kemarin. Rapid test itu bertempat di Puskesmas Margoyoso dan diikuti oleh 30 santri.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati juga menepis kabar adanya seorang ASN meninggal dunia akibat virus corona. Dinkes menjelaskan bahwa pegawai BPKAD itu menderita serangan jantung hingga mengalami sesak napas.
Belakangan, hasil lab PCR juga membuktikan bahwa ASN yang berdomisili di Rembang itu ternyata negatif. Menurut informasi yang dihimpun, pegawai BPKAD Kabupaten Pati itu dimakamkan di Rembang dengan protokol COVID-19.(hsn)