Din Syamsuddin ‘Tokoh Radikal’, MUI Nilai Keterlaluan

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dituding sebagai tokoh radikal oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Mereka telah melaporkan Din ke Komisi Aparatur Negara (ASN)  dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) karena melanggar prinsip kepegawaian.

Dalam sebuah pernyataannya  Din Syamsudin mengaku kasus yang melibatkan dirinya bukanlah perkara besar, namun dapat berakibat besar. Ia beranggapan tuduhan yang dilayangkan GAR ITB tidak mewakili sikap ITB sama sekali.

“Kasus ini bagi saya kecil, tapi dibelakangnya besar. Karena kelompok GAR ITB ini tidak mewakili seluruh Alumni ITB dan tidak mewakili reaksi dari internal kampus, baik mahasiswa, dosen, guru besar maupun lainnya,” kata Din Syamsudin.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar beranggapan bahwa tudingan yang ditujukan untuk Din Syamsudin dinilai keterlaluian.

“Kiai-kiai kita, ulama kita masih memahami, itu keterlaluanlah. Kalau masih tanda-tanda, tapi belu ada klarifikasi, belum ada bukti itu tidak sepatutnyalah,” ujar KH Miftachul Akhyar, Senin (15/2/2021).

Menurutnya Din Syamsudin merupakan sosok yang rendah hati. Dirinya bersama para kiai dan ulama lainnya masih khusnudzon berprasangka baik terhadap Din Syamsudin.

“Kelompok-kelompok radikal, kelompok-kelompok yang ingin mengambil falsafah, jadi kita khusnudzon, masih belum kesana. Dia itu punya tawadhu’, sikap yang rendah hati, itu yang saya tahu,” jelasnya.

Miftachul Akhyar  menegaskan tudingan terhadap Din Syamsudin belum ada bukti kuat. Selain itu kritikan yang sering dilontarkan pada pemerintah, bersifat membangun. (sari)