Dihantam Badai, Kapal Mina Rahayu Milik Warga Pati Tenggelam di Madura

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Sebuah kapal nelayan milik warga Pati tenggelam di perairan Laut Jawa sekitar 10 mil sebelah utara Pulau Kangean, Madura, Jawa Timur. Kapal Motor Nelayan (KMN) Mina Rahayu milik Samriyadi (36) warga Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati itu diduga karam setelah dihantam badai pada hari Jumat (5/7/2019) malam,

Baca Juga:

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, kapal tersebut dinahkodai oleh Yayah Sugianto dengan 30 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 7 pelajar magang atau kadet.

Saat kapal karam, seluruh awak kapal berhasil menyelamatkan diri kecuali 1 orang kadet bernama Yosep Barty Raynundus Benekikus (19) asal Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum ditemukan.

Informasi tenggelamnya kapal KM Mina Rahayu diterima melalui komunikasi radio yang diterima pada hari Minggu (7/7/2019) kemarin. Laporan yang diterima pengurus kapal bernama Nur Cahyo (28) menyebutkan bahwa kapal dihantam gelombang besar pada hari Jumat sekitar pukul 20.00 WIB. Gelombang itu membuat kapal rusak dan karam.

Awak kapal dapat menyelamatkan diri dengan alat keselamatan yang tersedia sebelum akhirnya diselamatkan oleh sebuah kapal milik warga Tegal, Jawa Tengah. Namun, seorang kadet hilang dan belum berhasil ditemukan.

Pihak Polair Polres Pati menyatakan kapal pengangkut KM Lancar Mina Sakti sudah berangkat menjemput awak kapal. Kapal itu dijadwalkan akan tiba di pelabuhan Juwana pada hari Selasa tanggal 9 Juli mendatang.

“Para ABK sudah menyelamatkan diri menggunakan alat keselamatan yang ada di kapal. Selanjutnya mereka ditolong kapal perikanan dari Tegal. Namun, ada satu korban yang belum ditemukan,” jelas KBO Sat Polair Polres Pati Iptu Sutamto seperti dikutip Tribun.

“ABK yang selamat sudah dijemput kapal pengangkut. Rencananya tiba di pelabuhan Juwana hari Selasa,” lanjut dia.

Sutamto menyatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) untuk medapatkan berkas data ABK. Selain itu, polair juga sudah mengambil tindakan sebagai upaya menemukan Yosep yang masih berstatus sebagai pelajar SMK II Flores Timur, NTT.(hsn)