
Banjarnegara, 5NEWS.CO.ID, – Karung Goni identik dengan tempat untuk menyimpan beras, kentang, ubi dan hasil pertanian lainnya. Ditangan pemuda asal Banjarnegara ini, karung semula kelihatan lusuh disulapnya menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.
Tas dari karung goni itu kini digemari kaum muda setelah berubah menjadi tas keren mengikuti mode tas jaman sekarang. Rahmat Kurniawan (30), pemuda dari Desa Kaliwinasuh Rt 01 Rw 06, Kecamatan Klampok, Banjarnegara Jawa Tengah, mengawali bisnisnya di tahun 2016.
Pemuda itu memulai produksi tas karung goni dibantu oleh ibunya. Tak disangka, hasil karyanya digandrungi oleh banyak kalangan, terutama kaum milenial. Tas modis berbahan goni itu sering habis diborong remaja, mahasiswa, ibu-ibu maupun kaum adam.
“Kata mereka tasnya nyentrik dan bergaya etnik. Tas goni sekarang jadi tren dan sudah banyak diproduksi di daerah Yogya, Bandung, Bogor, Bali dan lain-lain,” ujar Rahmat kepada 5NEWS.CO.ID, Rabu (18/12/2019) siang.
Menurut Rahmat, yang mendorongnya membuat tas dari karung goni mulanya adalah keinginan untuk mengolah bahan yang tidak terpakai menjadi bermanfaat dan mempunyai nilai jual. Selain itu, kata dia, bahannya mudah didapat juga ramah lingkungan.
“Sekarang sudah ada beberapa teman yang membantu,” katanya.
Rahmat menjelaskan, sebelum menjadi tas, kain goni dicuci bersih lalu direndam selama beberapa hari supaya bersih dan tidak kaku. Setelah melalui proses pengeringan, bahan lalu dipotong, dijahit dan diberi accesoris.
“Sebagian model kita jahit manual dengan tangan. Bagian dalam tas ada yang dilapisi kain furing batik, parasut atau dobel kain goni sesuai modelnya,” tutur Rahmat.
Selain dipasarkan secara daring di sejumlah portal toko online, Rahmat dan kawan-kawan juga sering menggelar lapaknya di lokasi even musik. Sebab itu, Burlap Bag (tas karung goni) karyanya cepat dikenal di kalangan remaja.
“Produk seperti ini kan bisa menjadi penghasilan. Enggak perlu jauh-jauh merantau atau kerja di pabrik,” kata dia.
Selain itu, Rahmat juga berharap Burlap Bag bisa menjadi produk unggulan dalam negeri. Menurut dia, tingginya minat wisatawan asing saat berkunjung ke Indonesia juga bisa membuka peluang ekspor tas karya pemuda bangsa ini.(end)