
Demak, 5NEWS.CO.ID,- Dua orang anggota Banser mengalami luka-luka setelah diserang sekelompok orang tak dikenal. Korban bernama Mustakim (35) dan Hakim (41) keduanya anggota Banser Kabupaten Demak menderita luka akibat diserang dengan senjata tajam, Selasa (4/6/2019) dini hari, di jalan raya perbatasan Dukuh Sandan dan Dukuh Karanggawang, Desa Sidokumpul, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Baca juga:
Pembacokan itu mengakibatkan Mustakim menderita luka tusukan benda tajam di bagian dada. Sementara Hakim, mengalami luka di bagian pergelangan tangan. Keduanya kini sedang dirawat di Puskesmas Guntur, Demak.
LBH Ansor Jawa Tengah mengecam keras aksi pembacokan dan penusukan anggota Banser tersebut. Mereka menuntut kepada Polsek Genuk dan Polres Demak untuk dapat segera menangkap para pelaku, sebelum sahabat-sahabat Banser yang lain turun tangan.
“Kami dari LBH Ansor Jateng mengecam dengan keras atas kejadian kekerasan berupa pembacokan dan penusukan Anggota Banser Kabupaten Demak. Kami menuntut kepada pihak kepolisian Polsek Genuk dan Polres Demak untuk dapat segera menangkap para pelaku. Sebelum sahabat-Sahabat Banser mengerahkan pasukan bergerak sendiri – sendiri mencari para pelaku yang di duga berjumlah 6 orang,” kata Pengurus LBH Ansor Jawa Tengah, Taufiq Hidayat S.H. M.H., kepada 5NEWS.CO.ID, Selasa (4/6/2019) sore.
“Sahabat-sahabat Banser yang menjadi korban itu kan sedang bertugas menjalankan misi kemanusian membantu pihak kepolisian berupa pengamanan arus mudik lebaran, lha kok malah di bacok oleh orang secara biadab,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya berharap jajaran kepolisian bertindak sigap dan tegas terhadap para pengacau kamtibmas dan pelaku kejahatan.
Di lain pihak, Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar melalui Kapolsek Guntur, AKP Binuka menyatakan pihak polisi telah menerima laporan kasus pembacokan tersebut dan sedang melakukan penyelidikan.
Sedangkan, para pelaku juga dalam pengejaran. “Pelaku 6 orang tapi yang membacok korban 2 orang. Masih dalam lidik,”ujar AKP Binuka.(hsn)