Dianggap Hina Salib dan Menistakan Agama Kristen, Ustad Abdul Somad Dipolisikan

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Penceramah kondang Ustad Abdul Somad (UAS) dilaporkan ke polisi sekaitan dengan ceramahnya yang dianggap menistakan agama Kristen dengan menghina salib dan patung Yesus. Ceramah UAS itu dianggap meresahkan masyarakat, khususnya umat Kristen dan Katolik.

Baca Juga:

Video tausiyah Ustad Abdul Somad menjadi viral sejak Jumat, (16/8/2019) kemarin. Potongan video itu menayangkan jawaban UAS atas sebuah pertanyaan tentang salib. UAS membacakan sebuah pertanyaan yang ditujukan kepadanya, “Apa sebabnya ustad, kalau saya menengok salib, menggigil hati saya,” kata UAS membacakan secarik kertas.

“Setan,” ujarnya.

“karena di salib itu ada jin kafir,” lanjut Ustad Abdul Somad.

UAS menjawab pertanyaan itu dengan menjelaskan penyebab menggigilnya hati si penanya adalah adanya jin kafir yang sedang masuk. Dia menambahkan asal jin kafir tersebut adalah dari patung yang menempel di salib.

Menggambarkan patung yang dimaksud, UAS memeragakannya dengan membentangkan kedua tangan sambil memiringkan kepalanya ke arah kanan. Dia bertanya kepada jamaah pengajian, “Kepalanya ke kiri apa ke kanan,” tanya dia.

Setelah menjelaskan bahwa jamaah tak boleh menyimpan patung di rumahnya, UAS mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit dan dirawat di rumah sakit yang ruangannya ada patung tersebut, dia menyarankan agar patung tersebut ditutup.

Menurutnya, jika si sakit sakaratul maut dan tak ada anggota keluarganya di situ, jin kafir yang berdiam dalam patung akan mengajaknya. Ustad Abdul Somad juga sempat melambai-lambaikan tangannya memeragakan bagaimana jin kafir itu mengajak si sakit sambil bersuara, “Haleluya,”.

“Naudzu billah. Jangan sampai orang Islam mati su’ul khotimah,” kata dia.

UAS juga menyebut bahwa lambang ambulans merupakan lambang kafir. Dia bahkan menyarankan agar jamaah pengajian yang hadir menghapus lambang tersebut dan menggantinya dengan lambang bulan sabit merah.

Belum diketahui kapan dan di mana UAS memberikan tausiyah itu. Namun demikian, potongan video ceramahnya menjadi viral dan mengundang amarah banyak pihak.

Media lokal setempat melansir bahwa sebuah ormas bernama Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan Ustad Abdul Somad terkait salib, jin dan patung di Polda NTT, Sabtu (17/8/2019) siang. Dalam laporannya Brigade Meo menilai ceramah UAS itu telah menistakan agama Kristen.

Tak hanya itu, Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( DPC PMKRI) St.Thomas Morus Maumere, dan Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI Maumere juga melaporkan UAS ke Polres Sikka dengan masalah yang sama, Sabtu (17/8) sore. PMKRI bahkan mendesak polisi segera menangkap dan menahan Ustad Abdul Somad.

Forkoma Maumere menyatakan mengutuk keras pernyataan UAS. Mereka menganggap Ustad Abdul Somad telah menebar kebencian di tengah kerukunan hidup antar umat beragama. Forkoma Maumere menyatakan sangat tersinggung dengan ucapannya terkait salib dan patung.(hsn)