
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,— Puluhan mahasiswa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan akibat terkena gas air mata. Mereka adalah peserta aksi demonstrasi mahasiswa di sekitar Gedung DPR-MPR RI Jakarta.
Pihak RSPP mengungkapkan, sebanyak 90 pasien korban kericuhan telah menjalani perawatan medis di IGD. Sebagian besar pasien langsung pulang setelah mendapatkan penanganan medis, namun 16 orang membutuhkan perawatan medis lanjutan.
“Ada 90 orang pasien. 74 pasien berstatus hijau, 14 berstatus kuning dan 2 pasien berstatus merah,” ungkap Kabid Humas RSPP Agus W Susetyo, Rabu (25/9/2019).
Agus menjelaskan, yang dimaksud dengan status hijau adalah kondisi pasien tidak memerlukan penanganan serius dan bisa langsung pulang. Status kuning adalah pasien dengan kondisi perlu penanganan segera, namun dalam kondisi stabil. Sedangkan status merah adalah pasien dengan kondisi perlu penanganan cepat dan harus dirawat inap.
“Sesuai data pasien IGD sampai dengan jam tiga dini hari tadi,” kata Agus.
Menurut Agus, kebanyakan pasien mengeluhkan gangguan pernapasan akibat menghirup gas air mata. Ada juga yang mengalami memar, lemas dan kelelahan setelah melakukan aksi demonstrasi sejak siang hari kemarin.
Dua korban berstatus merah yang kini masih menjalani perawatan, menderita luka akibat benturan di kepala dan memar di punggung.(ANTARA/hsn)