Demo Hari Buruh di Semarang Sempat Ricuh, Polisi: Miskomunikasi

Ricuh Demonstrasi Massa Aksi May Day 2021 di Semarang
Gambar ilustrasi.

Semarang, 5NEWS.CO.ID,- Massa mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) menggelar aksinya di traffic light Jerakah, Kota Semarang, pada hari ini, Sabtu (1/5/2021) siang. Aksi longmarch yang dilakukan mahasiswa pada peringatan Hari Buruh atau May Day 2021 sempat diwarnai kericuhan yang disebut pihak aparat sebagai miskomunikasi.

Kejadian bermula saat massa yang melakukan long march sampai di Tugu Jerakah pada pukul pukul 12.30 WIB. Ketika massa hendak memutar balik melalui jalan Pantura, beberapa petugas mendatangi mobil komando dan berusaha menghentikan mobil karena dianggap melanggar kesepakatan yang telah ditentukan.

Koordinator aksi, Arif Afruloh mengatakan, ada dua mahasiswa dari Unnes dan UIN yang diamankan oleh polisi. Namun, saat ini dua mahasiswa tersebut sudah dikembalikan.

“Ada dua mahasiswa dari UIN satu dan dari Unnes satu, kebetulan yang dari Unnes itu saya,” ungkap Arif Afruloh seperti dikutip Suara dot com, Sabtu (1/5).

Dia mengaku sempat menjadi korban pemukulan ketika aksi sedang ricuh. Selain itu, dia juga sempat dicekik oleh polisi hingga kesulitan bernafas. Padahal, saat itu dia sebagai koordinator ingin melerai aksi yang sedang ricuh namun Arif malah menjadi korban aksi kekerasan aparat. Ia pun mengutuk keras aksi represif yang dilakukan oleh polisi.

“Tadi saya sempat dicekik dan dipukul ketika sedang ricuh. Habis itu saya digelandang ke Kantor Polsek Tugu Semarang,” ujarnya.

Polisi membantah ada dua mahasiswa yang diamankan dalam aksi demonstrasi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) di depan Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP A. Recky Robertho membantah terjadinya kericuhan tersebut. Recky menyebut, petugas polisi hanya berdiskusi dengan sejumlah korlap aksi yang ada di lapangan.

“Itu bukan diamankan, jadi tadi korlap-korlap kita diskusi soal kesepakatan awal mereka orasi di simpang tiga,” kata Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP A. Recky Robertho kepada wartawan, Sabtu (1/5).

Recky menjelaskan, tindakan petugas itu dipicu oleh mobil komando yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan. Atas kejadian itu, polisi lalu mengajak berunding perwakilan dari korlap aksi.

“Hanya ada miskomunikasi dari kita menyiapkan lokasi di dekat kampus, namun teman-teman yang sedang aksi ingin orasi di tengah jalan,” ujarnya.

Recky juga menyebut aksi massa Hari Buruh atau May Day 2021 berjalan dengan baik. Ia bahkan berterimakasih kepada mahasiswa dan buruh karena sudah demonstrasi dengan tertib.

“Secara umum mereka (demonstrasi) sudah menjaga ketertiban. Terimakasih sudah berjalan dengan baik,” kata dia.(hsn)