
Pontianak, 5NEWS.CO.ID, – Pesawat Garuda Indonesia GA 504 rute Jakarta -Pontianak membatalkan pendaratan di Bandara Supadio dan harus kembali terbang ke Jakarta akibat tebalnya kabut asap yang mengganggu pandangan pada Kamis 25 Februari 2021. Kabut asap ini adalah dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalbar yang beberapa hari terakhir ini meningkat.
Salah seorang penumpang mengatakan, dia seharusnya terbang dari Jakarta ke Pontianak pada pukul 12.50 WIB, namun pesawat baru terbang pada pukul 13.22 WIB. “Seharusnya pesawat kami mendarat di Pontianak pukul 14.30 WIB tapi ternyata pesawat harus kembali terbang ke Jakarta karena kabut asap telah mengganggu pandangan,” terangnya, (25/02/21).
Saat dikonfirmasi, Manager Operasi Bandara Internasional Supadio Pontianak, Nuril membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menjelaskan, maskapai telah melakukan RTB (return to base), di mana suatu pesawat diharuskan untuk kembali ke bandar udara di mana pesawat itu berangkat (setelah mengudara/airborne).
Lebih lanjut, hingga saat inipun rencananya pesawat tersebut akan kembali landing di Bandara Internasional Supadio pada pukul 20.30 wib.
“Kemudian Lanjut terbang lagi ke CGK pada pukul 21.15 wib dengan nomor penerbangan GA 507,” tambahnya.
BMKG menyebutkan, jarak pandang di Bandara Supadio hanya sekitar 2000 meter hingga 3000 meter, padahal satu jam sebelumnya jarak pandang dalam kategori aman, sekitar 10.000 meter.
Dari data yang ada di aplikasi Flightradar 24, pesawat Boing 737-843 tersebut dialihkan pendaratan nya ke Bandara Internasional Soekarno Harta.
Diketahui, sebelum kembali ke Jakarta, pesawat sempat berputar-putar sampai tujuh kali. (MUSHA)