Corona Menggila di Kudus, Rumah Sakit Penuh Hingga Pembatasan Layanan Kuliner

Corona Menggila di Kudus, Rumah Sakit Penuh Hingga Pembatasan Layanan Kuliner
Tim pemakaman jenazah pasien positif COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bakalankrapyak, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2021). (Foto: ANTARA)

Kudus, 5NEWS.CO.ID,- Penularan virus corona mengganas di Kudus, Jawa Tengah, usai libur Lebaran 2021. Ruang instalasi gawat darurat (IGD) sejumlah rumah sakit terpaksa ditutup setelah pasien Covid-19 membeludak. Sebuah rumah sakit swasta di Kudus terpaksa menempatkan pasien di lorong-lorong bangsal. Demi menekan penularan, Pemkab Kudus memberlakukan sejumlah pembatasan, termasuk akses masuk ke kota hingga layanan kuliner.

” IGD sekarang sudah mulai pada tutup, karena memang sudah full,” ujar Bupati Kudus, Hartopo, Rabu, (26/52021).

“Tadi dapat laporan dari RSI, katanya sampai ke lorong-lorong yang penting ada tempat tidurnya,” ungkap dia.

Pemkab Kudus menyiapkan rumah sakit cadangan dengan kapasitas 400 tempat tidur yang diperuntukkan untuk pasien dengan gejala ringan. Untuk menghadapi lonjakan pasien, maka semua rumah sakit rujukan diminta melakukan penambahan jumlah tempat tidur isolasi dan TT ICU isolasi.

Pemkab Kudus juga memerintahkan tempat wisata ditutup sementara. Acara hajatan dan kegiatan lain yang dianggap potensial menjadi sebab terjadinya penularan juga tidak diizinkan untuk sementara.  

Para pelaku usaha kuliner juga diminta hanya melayani pembelian dibawa pulang dan tidak boleh makan di tempat demi menghindari kerumunan dan mempercepat turunnya angka Covid-19 di Kudus.

Pemkab Kudus mengancam terhadap setiap pelanggar dengan ancaman denda sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Kudus nomor 41/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 783 kasus atau meningkat 5,7 kali lipat dibanding 12 hari sebelumnya yang tercatat hanya 137 kasus aktif.

“Saat ini kasus aktif mencapai 783 kasus atau sudah melonjak ratusan persen dibandingkan sebelumnya. Misal data 14 Mei 2021 atau saat Lebaran kasus aktif hanya 137 kasus, sebanyak 44 kasus dirawat dan selebihnya isolasi mandiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo di Kudus, Rabu (26/5).

Badai menjelaskan, dari 783 kasus positif aktif Covid-19, sebanyak 261 kasus masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan 552 kasus menjalani isolasi mandiri. Dengan total kasus saat ini yang menembus angka 6.693 kasus, kata dia, angka kematian pun bertambah menjadi 586 kasus, sedangkan sembuh juga meningkat menjadi 5.521 kasus.(ANTARA/hsn)