
Buenos Aires, 5NEWS.CO.ID,- Presiden terguling Bolivia Evo Morales ungkapkan rencana akan kembali ke negaranya pada Natal tahun depan. Alasan keamanan ditengarai jadi tertundanya rencana “mudik” pada Natal tahun ini. Hal itu Ia sampaikan dalam sesi wawancara dengan Reuters, Rabu (25/12/19) di Ibukota Argentina, Buenos Aires.
Ikon Sosialis Amerika Selatan itu menyatakan, bahwa Ia bersiap membantu partainya untuk memenangi pemilu awal Januari 2020 dan menegaskan untuk kembali tahun depan.
“Saya akan kembali. Untuk alasan keamanan Saya tidak dapat merinci rencana yang Kami miliki untuk kembali ke Bolivia. Tapi salah satunya kembali ke satu negara,” ujar Morales.
Keturunan suku Indian Aymara dan mantan petani koka, karier politik Morales melesat hingga terpilih menjadi Presiden Bolivia tahun 2006. Akibat krisis yang melanda dan kebijakan yang tidak populer, Ia diserang oleh lawan politik. Plus serangkaian aksi unjuk rasa yang berbuntut panjang dan berlangsung lama, mengharuskannya meletakkan jabatan Presiden yang digenggam selama 14 tahun.
Setelah meletakkan jabatan dan bermukim di Meksiko beberapa waktu, Evo Morales (60) mendapat suaka politik dari negara tetangga, Argentina. Presiden Alberto Fernandez menampungnya.
“Saya datang ke Argentina untuk tetap berjuang bersama – sama dengan orang – orang yang rendah hati. Saya merasa kuat dan sangat gembira,” cuit Morales di akun Twitter-nya, seperti dilansir Associated Press, Rabu (18/12).
Dikabarkan, bahwa pada Minggu (29/12) Morales akan mengumpulkan para tokoh pendukung Partai Gerakan Sosialis (MAS) di Buenos Aires. Hal itu mengisyaratkan bahwa Ia serius menatap pemilu presiden awal Januari tahun depan. (h@n)