
Samarinda, 5NEWS.CO.ID,- Acara tausiah yang di gelar oleh keluarga di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tiba-tiba dibubarkan.
Ustadz Das’ad Latif sebagai penceramahnya kaget melihat begitu banyak jemaah yang datang, padahal dirinya sudah mengingatkan jangan sampai ada keramaian. Tidak ingin ada penularan virus corona, ia membubarkan acara tersebut.
“Sampai dilokasi saya kaget, kenapa banyak sekali orang ini. Mobil parkir dan motor itu mau setengah kilometer. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi orang panitia bilang ‘mati saya Ustadz, malu saya kalau Ustadz tidak tampil’,” kata Ustadz Das’ad, Rabu (18/11/2020).
Kemudian ia naik di atas panggung dan menjelaskan bahaya wabah corona jika massa jemaah tidak segera dibubarkan.
“Saya jelaskan bahwa orang berkumpul seperti ini, kalau dia berselawat ramai-ramai akan dicurahkan rahmat dan kasih sayang Allah. Tapi kalau dalam pandemi seperti ini, bukan rahmat dan kasih sayang Allah yang dia dapat, tapi wabah corona,” lanjutnya.
Meskipun Ustadz Das’ad Latif sudah menjelaskan bahaya kumpul-kumpul ditengah wabah virus corona, namun masih saja ada jemaah yang meminta untuk tetap mengisi ceramah.
Ia kembali menegaskan bahayanya membuat kerumunan di tengah wabah Covid-19, setelah itu dirinya meninggalkan panggung. Tidak sampai 10 menit para jemaah bubar.
Ustadz Das’ad juga mengungkapkan diadakannya ceramah ini, berawal dari undangan acara keluarga yang ingin menggelar akikah untuk bayinya pada Oktober lalu. Dirinya mau memberi tausiah, namun dengan syarat jangan sampai terjadi kerumunan.
“Namanya juga keluarga kan bangga to dia bilang ke keluarganya. Ustadz Das’ad, saya bantulah, namanya keluarga ya, perantau (di Kalimantan). Saya bilang boleh, yang penting jangan ramai.” tambah Ustadz Das’ad.
Diketahui pembubaran acara tausiah ini viral di media sosial. (sari)