
Wonosobo, 5NEWS.CO.ID,- Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag., menyampaikan bahwa dimasa kepemimpinannya, penyelenggaraan pemerintah daerah senantiasa memperhatikan saran, masukan dan gagasan dari ulama dan tokoh agama. Hal itu, kata Afif, berlaku baik secara personal maupun secara kelembagaan. Afif juga menyampaikan terimakasih atas dukungan para ulama dan tokoh agama Wonosobo.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam audiensi Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo bersama ulama dan tokoh agama Wonosobo yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Musllim Indonesia (ICMI), Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).
“Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah Wonosobo, kami akan selalu memperhatikan saran dan masukan dari para ulama. Itu baik secara organisasi kelembagaan ataupun personal,” kata Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, Rabu (3/3/2021) dalam audiensi di Pringgitan Pendopo, Wonosobo.
Dalam audiensi yang bertempat di Pringgitan Pendopo Bupati pada hari, Rabu (3/3/2021), diawali dengan ucapan selamat bertugas dari Dr. KH. Muchotob Hamzah, MM., ketua MUI Wonosobo yang sekaligus pimpinan rombongan yang kemudian disampaikan bahwa MUI, ICMI, DMI dan IPHI siap membersamai Afif-Albar dalam pelaksanaan program pemerintah daerah di masa kepemimpinannya ke depan.
Selanjutnya dalam audiensi tersebut Afif juga meminta kepada bagian Kesra untuk siap 24 jam melayani masyarakat dan membangun komunikasi yang baik dengan ulama dan tokoh agama, serta selalu membuka ruang diskusi untuk merumuskan kebijakan seputar pembangunan keagamaan di Wonosobo.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan perihal pembekalan bagi calon tenaga kerja oleh Wakil Bupati Wonosobo, Drs. Muhammad Albar, MM. Yakni bahwa sangat penting bagi calon tenaga kerja Wonosobo untuk dibekali fikih kontemporer tentang pelaksanaan ibadah di negara lain di tempat mereka bekerja. Dan hal lain yang disampaikan berkenaan dengan keagamaan di Wonosobo adalah perlunya optimalisasi peran Baznas dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Albar juga meminta kepada bagian Kesra Wonosobo untuk membahas secara intensif berkenaan dengan pembangunan keagamaan dengan melaksanakan rakor bidang keagamaan yang melibatkan stakeholder terkait demi merumuskan dan memecahkan persoalan-persoalan seputar pembangunan di bidang kegamaan.(Nda)