
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten Pati melakukan perbaikan trotoar dan saluran drainase. Sayangnya, proyek pembongkaran saluran air itu kurang mengindahkan nasib para pedagang. Sejumlah pedagang mengeluh lantaran tidak bisa berjualan dan kehilangan penghasilan selama proyek ini dikerjakan.
Joko Susanto, pedagang di Jalan Wahid Hasyim, Pati, mengaku sudah sebulan lebih tak berjualan. Menurutnya, perbaikan trotoar membuatnya makin sulit cari makan. Ia mengaku kehilangan penghasilan karena tak punya tempat melapak.
“Sudah sebulan lebih tiga hari kalau tidak salah ingat,” ujar Joko saat dihubungi wartawan, Senin (9/11/2020) malam.
Faris, pedagang di jalan yang sama juga mengeluhkan hal senada. Ia menyebut, gorong-gorong yang terbuka menimbulkan aroma tidak sedap dan menjadi sarang nyamuk. Tumpukan material di pinggir jalan juga sering membuat lalu lintas padat.
“Lalu lintas dua arah jadi macet dan gorong-gorong yang lama terbuka jadi sarang nyamuk. Air selokan yang berwarna hitam pekat juga mengakibatkan bau tidak sedap,” ungkapnya.
Meski tak sampai menutup lapak, Faris mengaku sangat terganggu dengan proses pengerjaan proyek yang dinilainya lamban. Menurut dia, banyak PKL yang terpaksa diam di rumah sambil menunggu proyek tersebut selesai dikerjakan.
Sebelumnya, kebijakan Pemkab merelokasi PKL pada awal tahun 2019 lalu membuat para pedagang “kembang-kempis”. Pasalnya, pendapatan mereka turun drastis dibandingkan saat melapak di Alun-alun dan sejumlah jalan utama kota Pati.
Belum lama berjualan di tempat baru, mereka terpaksa harus menutup lapak terkait diberlakukannya darurat Covid-19 dan aturan jam malam. Kini, mereka masih harus bersabar menanti proyek perbaikan saluran drainase dan trotoar yang diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Desember mendatang.
Seperti diketahui, Pemkab Pati melakukan perbaikan enam titik saluran drainase dan trotoar yang menelan anggaran sebesar Rp 21 miliar. Proyek tersebut merupakan kelanjutan dari proyek yang sama pada tahun 2019 lalu.
Trotoar di sebagian ruas Jalan P Sudirman, Jiwonolo, Jalan Pemuda, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Tentara Pelajar dan Jalan M.H Thamrin dibongkar dan dipasang beton jenis U-ditch guna mengantisipasi genangan air di musim penghujan. Proyek dengan biaya dari APBD Provinsi itu diperkirakan selesai pada tanggal 20 Desember 2020 mendatang.(hsn)
kangen kota pati